Berita
Oleh Bara Ilayasa pada hari Kamis, 30 Okt 2014 - 16:05:16 WIB
Bagikan Berita ini :

SDA Sebut Yasona Laoly Suka Aneh-Aneh

18sda_01.JPG
suryadharna ali saat pembukaan muktamar VIII PPP (Sumber foto : Teropong Senayan/Eko S Hilman)

JAKARTA--Jika benar Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mengeluarkan SK pengesahan PPP versi Romi, merupakan hal yang amat aneh bagi Suryadharma Ali. Sebab, tindakan itu bertentangan dengan surat yang dikeluarkan oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum, bawahan Yasona.

"Jadi memang aneh tiba-tiba Menkumham mengeluarkan surat keputusan," ujar SDA, sapaan akrab Suryadharma Ali, di sela-sela persiapan acara mukatamar VIII PPP, di hotel Syahid, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

SDA yang juga diakui masih sebagai Ketua Umum oleh pengikutnya, mengungkapkan Muktamar VIII yang dia gelar merupakan tindak lanjut surat dari Dirjen AHU saat salah satu kubu melayangkan surat. Dirjen AHU menyarankan agar kemelut diselesaikan secara internal.

Atas dasar itu pula SDA merancang Islan Nasional in. "Atas dasar surat (Dirjen AHU) itu mahkamah partai menindak lajuti dan majelis syariah juga menindak lanjuti, sehingga dalam rapat diputuskanlah muktamar digelar pada hari ini," jelas Suryadharma Ali.(ris)

tag: #SDA  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...