Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 21 Jan 2016 - 16:01:26 WIB
Bagikan Berita ini :

MPR Sesalkan Pelaku Teror Ditembak Mati

99hidayat-nurwahid.jpg
Hidayat Nurwahid (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - MPR mempertanyakan tindakan pelumpuhan pelaku teror bom oleh aparat dengan cara ditembak mati.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan, menembak mati pelaku teror tidak memiliki tujuan penyelidikan lanjutan. Idealnya, pelumpuhan dapat dilakukan dengan menggunakan peluru bius dengan tujuan menangkap pelaku teror hidup-hidup.

"Peluru berbius, kenapa tidak itu yang digunakan?," ujar Hidayat di ruang kerjanya di DPR, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Politikus PKS itu mengingatkan, penting bagi aparat untuk menangkap hidup-hidup para pelaku teror untuk dapat mengungkap jaringan terorisme yang berkaitan dengan pelaku.

"Jadi kan bisa ditanyain tentang jaringan yang lain," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam peristiwa serangan teroris Kamis (14/1/2016) pekan lalu, empat pelaku teror beroperasi di kawasan Sarinah Thamrin. Dua diantaranya langsung ditembak mati oleh aparat Kepolisian, sedangkan dua orang lainnya tewas akibat bom bunuh diri.(yn)

tag: #bom-sarinah  #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...