JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi Ekonomi & Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi utang luar negeri Indonesia.
"Soal utang pemerintah, kita masih batas yang normal," ujar Arif saat diskusi di Perspektif Indonesia dengan tema Lampu Kuning Hutang Luar Negeri?, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Lanjutnya, sejumlah utang luar negeri sebagian besar dimanfaatkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur, sehingga pertumbuhan ekonomi dipastikan akan tumbuh juga.
Namun demikian, ia berharap sektor perbankan harus bisa memiliki langkah yang efisien dalam menangani pembiayaan bunga utang luar negeri.
"Kita harapkan mengenai pembiyaan bunga terkait utang ada satu langkah efisiensi yang dilakukan oleh sektor perbankan secara keseluruhan agar suku bunga kita rendah. Nanti biaya produksi akan tumbuh, lalu sektor rill akan bergerak," ungkap politsi PDIP itu.
Seperti diketahui, Bank Indonesia mencatat kenaikan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar USD304,6 miliar atau sebesar Rp4.241 triliun (kurs Rp13.925 per USD). ULN tumbuh 3,2 persen year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Oktober 2015 sebesar 2,5 persen (YoY).(yn)