Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Kamis, 18 Feb 2016 - 07:02:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Dugaan Korupsi Ahok, KPK Sedang Dalami Siapa Saja yang Terlibat

75ahok.jpg
Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana (Haji Lulung) menegaskan bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras masih terus berlangsung.

Menurutnya, saat ini penyidik KPK tengah memanggil dan melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak tekait, yang di duga telibat dalam konspirasi perampokan uang rakyat Jakarta dalam APBD DKI 2014.

Demikian disampaikan Haji Lulung usai menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama puluhan Anggota DPRD DKI, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016).

Rombongan politisi Kebon Sirih menyambangi KPK untuk mempertanyakan nasib RS Sumber Waras. Mereka penasaran, karena sejauh ini KPK terkesan sangat lamban dalam mengusut kasus tersebut.

"Kata siapa sudah basi? Tadi KPK bilang proses hukum RS Sumber Waras masih terus berlangsung. Bahkan, KPK bilang tidak ada istilah basi dalam mengusut kasus tersebut," tegas Haji Lulung.

Namun, saat ditanya siapa saja pihak-pihak yang sudah dipanggil dan diperiksa oleh KPK, Haji Lulung mengaku tidak tahu persis.

"Mereka (KPK) tadi hanya memastikan, bahwa proses hukum RS Sumber Waras hingga saat ini masih terus berjalan. KPK tidak mau sebut siapa saja yang sudah diperiksa, karena itu rahasia penyelidikan," beber ketua DPW PPP DKI itu.

Sebelumnya, Gubernur DKl Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim kasus RS Sumber Waras sudah basi.‎

"Itu udah basi. Lu koran apa sih? Lu koran apa sih? Pertanyaan lu basi? Aah udahlah nggak jelas, mending nggak usah lah kalo kaya gitu nanya," kata Ahok usai saat ditanya soal kasus RS Sumber Waras usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (4/2/2016) lalu.‎

Demikian juga ketika dikonfirmasi mengenai temuan BPK atas dugaan penyimpangan dana pembelian lahan tersebut, Ahok kembali enggan menjawabnya.

"Itu udah basi," ujar Ahok sambil nyelonong masuk ke mobil pribadinya.‎

Untuk diketahui, publik sebelumnya sempat dibuat heboh dengan temuan BPK yang menyebut, setidaknya ada enam penyimpangan yang ditemukan dari hasil audit investigatif.

"Terdapat enam penyimpangan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pembentukan tim pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, pembentukan harga dan penyerahan hasil," kata Anggota III BPK RI, Eddy Mulyadi Supardi beberapa waktu silam.

Menurut Eddy, penyimpangan yang terjadi dalam pengadaan lahan RS Sumber Waras merupakan masih dalam satu siklus.

Namun dia enggan berkomentar lebih jauh. Menurut dia, pendalaman lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak KPK.

"Menyimpang itu satu siklus, proses awal sampai akhir terhadap pengadaaan lahan. Secara detail KPK, akan dalami," ujar Eddy.

Pasalnya, kata Eddy, audit investigatif yang dilakukan oleh BPK merupakan permintaan dari KPK. Menurut dia, hasil audit tersebut kini telah ada ditangan KPK.

Terkait substansi dan kesimpulan hasil pemeriksaan, termasuk dugaan kerugian negara menurut Eddy, saat ini merupakan ranah KPK.

"Sabar ya tunggu KPK umumkan jumlah kerugian negara, itu konsumsinya pimpinan KPK," ujar dia.‎ (Icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...