JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tertarik untuk mengusung calon incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
Namun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa jika Ahok diusung PDIP di Pilkada DKI maka harus melalui jalur Parpol, bukan jalur independen.
"Sikap PDIP jelas, ketika mencalonkan calon gubernur atau calon wakil gubernur, tentu saja kami mencalonkan melalui jalur partai politik," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu (27/2016) malam.
Hasto mengatakan, pencalonan gubernur tetap melalui jalur partai politik. Sebab, dia masih mempercayai partai politik. Dengan demikian akan terjalin hubungan yang baik antara eksekutif dengan DPRD untuk meraih dukungan dalam menjalankan program daerah.
"Sehingga sangat wajar, apabila PDIP dalam konteks gubernur dan wakil gubernur di depan untuk memasangkan pasangan calon melalui jalur parpol, tidak melalui jalur independen," akta dia.
Jika memang Ahok ingin bersama PDIP, Hasto mengatakan, partainya siap bekerja sama dengan TemanAhok, yang merupakan kumpulan relawan gubernur DKI itu.
"Kami akan siap bekerja sama dengan relawan, tapi setelah resmi menetapkan pasangan calon. Kita akan kerja sama dengan pihak manapun yang siap menyelesaikan masalah sistemik di DKI," tegas dia.
Kendati, menurut hasto, PDIP belum mengambil keputusan akan menggandeng Ahok atau tidak.
"Kita harus melibat dinamika politik yang ada. Karena rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi."
"Kita tidak bisa menutup mata terhadap realitas politik yang ada. Karena itu terkait gubernur, peraturan partai kami, ibu Megawati yang mengambil keputusan. Kami hanya menyampaikan fakta-fakta objektif tentang keinginan masyarakat DKI, untuk kami sampaikan ke Megawati, dan beliaulah yang memutuskan," pungkas Hasto.(yn)