JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Minimnya perhatian pemerintah terhadap dunia penelitian dan inovasi mendorong beberapa ilmuwan mengembangkan temuannya ke luar negeri. Kondisi ini memilukan banyak pihak, tak terkecuali kalangan anggota DPR RI.
Rendahnya perhatian tersebut terlihat dari postur anggaran penelitian, yang sangat tidak memadai. Alasan ini diduga sebagai pemicu 'kaburnya' ilmuwan Tanah Air manca negara. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi X DPR RI dari FPAN Teguh Juwarno bertekad untuk terus mendorong peningkatan anggaran untuk penelitian.
"Komitmen kami terkait research dan development setiap tahun terus ditingkatkan, terutama dengan menaikkan anggaran riset di perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Kami menyadari salah satu kunci kemajuan bangsa adalah melalui inovasi. Dalam hal ini bangsa kita masih jauh tertinggal," tegas Teguh saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (18/03/2016).
Menurutnya, hingga kini anggaran riset sangat jauh dari kata ideal . Bahkan, dibandingkan negara-negara lain di Asean, Indonesia sangat jauh tertinggal.
"Anggaran ideal RISTEK menurut standar Unesco adalah 1% dari PDB. Sementara Indonesia hanya 0.2% atau seperlimanya. Padahal untuk ASEAN saja standarnya sudah 2% PDB," jelas dia.(plt)
Minimnya anggaran tersebut mencerminkan rendahnya komitmen negara terhadap dunia penelitian.(plt)