Berita
Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 25 Mar 2016 - 16:11:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Jangan Biarkan Cina Semakin Sewenang-wenang Langgar Kedaulatan RI

84jokowidancina.jpg
Presiden Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan mengatakan bahwa sikap yang ditunjukkan Kapal Coast-Guard Cina yang terkesan menghalang-halangi kapal KKP di Wilayah NKRI harus dipandang sebagai bentuk pelecehan terhadap kedaulatan Republik Indonesia.

Demikian disampaikan Heri saat menanggapi adanya insiden pelanggaran perbatasan perairan yang dilakukan nelayan Cina yang maling ikan diwilayah perairan Natuna Indonesia.

Adapun, lanjut dia, adanya klaim China bahwa nelayannya melakukan kegiatan masih diwilayah perairannya, hal tersebut sama sekali tidak memiliki landasan yang kuat berdasarkan peraturan hukum laut internasional.

"Terkait masalah klaim Cina tentang traditional fishing zone tidak ada dalam The United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS), kalaupun ada tentang traditional fishing rights itu harus atas kesepakatan bersama diantara negara, jadi klaim tersebut tidak berdasar," tandas eks Wakil Ketua Komisi VI ini saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (25/03/2016).

Jadi, kata dia, apa yang dilakukan dua kementerian yakni Kemenlu yang mengirimkan nota protesnya dan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah melakukan penangkapan terhadap para nelayan maling asal China tersebut merupakan tindakan yang sudah tepat.

"Saya mengapresiasi sikap kementerian kelautan dan kementerian luar negeri yang telah melakukan protes," ujar dia.

Namun, lanjut dia, kedepan, sikap-sikap Cina seperti itu sangat bisa jadi akan terulang kalau pemerintah Republik Indonesia tidak mengambil sikap tegas dan tuntas.

"Ini bukan hanya soal kapal ikan yang melakukan illegal fishing tapi ini pencaplokan tersistematis untuk tujuan-tujuan jangka panjang," tandas dia.

Karena, kata dia, Natuna beserta kekayaan alam yang terkandungnya merupakan milik dan berada diwilayah kedaulatan NKRI dan rasanya sangat tidak pantas jika pemerintah mengatakan bukan urusan negara lain.

"Kedaulatan Natuna milik Indonesia, kedaulatan laut teritorial Indonesia, Jangan biarkan bangsa asing menginjak-injak wilayah Kedaulatan NKRI walau hanya sejengkal," pungkas dia. (Icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Gerindra Bisa Panen Kemenangan Pada Pilkada Serentak di Papua

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 27 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai Partai Gerindra bisa meraih kemenangan besar dalam Pilkada Serentak ...
Berita

Langkah Puan dan DPR Dialog dengan Negara Melanesia Dinilai Sebagai Upaya Jaga Papua

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin DPR bertemu negara-negara rumpun Melanesia dengan salah satu poin pembahasan adalah terkait perkembangan di Papua. Hal ini dinilai ...