JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Isu reshuffle kabinet jilid II semakin merebak. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tengah mengevaluasi para menterinya yang kerap bikin gaduh.
Sebelumnya, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said menimbulkan kegaduhan terkait Blok Masela. Baru-baru ini juga muncul kegaduhan serupa antara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menkominfo Rudiantara terkait polemik angkutan online.
Publik menilai menteri pembuat gaduh tersebut patut di reshuffle. Namun, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan menteri-menteri tak bisa selalu disalahkan. Sebab, presiden lah yang bertanggung jawab atas pembantu yang dipilihnya.
Menurutnya, jika Presiden memiliki keinginan untuk menertibkan menteri gaduh maka tak perlu waktu lama untuk merombak kabinetnya.
"Jangan terlalu banyak yang disalahkan menteri. Yang milih menteri presiden. Kalau menteri salah yang salah ya presiden. Kan menteri cuma pelaksana pembantu presiden. Kalau presiden mau menertibkan menteri sebentar itu. Lima menit selesai panggil menteri selesai," singkat dia di Jakarta, Minggu (27/03/2016).(yn)