Berita
Oleh pamudji slamet pada hari Jumat, 01 Apr 2016 - 11:20:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Tentang Kekuasaan, Cukup Disebut Pemerintahan Jokowi Bukan Jokowi-JK

42jokowijk.jpg
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Perseturuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasuti merupakan efek dari keselahan nomenklatur atau kesepakatan nama pemerintahan. Agar tak terulang, Presiden Jokowi diminta menerbitkan keppres tentang penyebutan nama pemerintahan.

Selama ini, masyarakat menyebut pemerintahan Jokowo sebagai Pemerintahan Jokowi - JK. Menurut koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, sebutan Pemerintahan Jokowi -JK secara psikologis memberikan kewenangan bagi JK untuk mengatur urusan detil pemerintahan. Penyebutan tersebut, bahkan membuat JK merasa berwenang menegur menteri secara langsung.

"Padahal,menurut konstitusi, itu merupakan otoritas presiden," ujar Adhie di Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Adhie berpandangan, Jokowi harus segera mengeluarkan keppres tentang nomenklatur pemerintahan. Nantinya, regulasi tersebut menjadi acuan resmi masyarakat, khususnya kalangan pers, dalam penyebutan nama pemerintahan. Adab penyebutan nama pemerintahan di seluruh dunia adalah hanya menggunakan nama presiden. Dengan demikian, penyebutannya cukup Pemerintahan Jokowi, bukan Pemerintahan Jokowi - JK.

Pada bagian lain, Adhie mengatakanb, seharusnya sebelum menegur Susi, JK terlebih dulu mengkonfirmasi kepada Jokowi. Jika yang dilakukan Menteri Susi ternyata atas perintah atau sudah sepengetahuan Presiden, niat menegur itu harus diurungkan. Bila, presiden tidak bisa dihubungi, Wapres JK wajib menanyakan hal kepada Rizal Ramli selaku Menko Maritim dan Sumberdaya. Pasalnya, menurut Perpres No 10/2015, Menteri KKP Susi Pudjiastuti berada di bawah koordinasi Menko Maritim & Sumberdaya. (plt)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Karhutla di Aceh dan Sumut, Puan Tekankan Penanganan Bencana Harus Preventif

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 08 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). ...
Berita

3 WNI Overstay Merampok di Jepang, Legislator: Cerminan Pengawasan PMI Masih Banyak Lubangnya!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga melakukan perampokan di Jepang. Terlebih ketiganya merupakan pekerja migran ...