JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ‘ngaco' lantaran menyebut data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tidak valid terkait kasus Rumah Sakit Sumber Waras.
Padahal, BPK RI sendiri merupakan lembaga independen yang ditugasi untuk mengaudit seluruh lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah. Terlebih, dalam pembelian lahan Sumber Waras, BPK melihat ada kerugian daerah hingga Rp 191 miliar.
"Ahok yang ngaco, data BPK RI itu benar (ada kerugian keuangan daerah)," kata Masinton kepada TeropongSenayan di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Sebelumnya, saat tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahok membawa setumpuk dokumen terkait pembelian lahan Sumber Waras dan ia pun menyebut data dari BPK RI soal kerugian keuangan daerah ‘ngaco’ alias tidak benar, karena berbeda dengan data yang ia punya.
"Sekarang saya pengen tahu KPK mau nanya apa, orang jelas BPK-nya ngaco begitu kok," ujar Ahok di KPK. (mnx)