Jakarta
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 23 Apr 2016 - 10:25:00 WIB
Bagikan Berita ini :
Kasus Luar Batang

Digusur Ahok, Prijanto: Sudah Saatnya Rakyat Bergerak

75PRIJANTO-JUMASIP.JPG
Prijanto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Purn) Prijanto mengatakan bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan. Jadi tidak bisa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seenaknya menggusur Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ditambah, ujar Prijanto, penggusuran tersebut melibatkan 400 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang notabenenya hal itu tidak dibolehkan lagi oleh TAP MPR Nomor VI/MPR/2000 tentang peran TNI sebagai alat pertahanan negara.

"Sudah sepatutnya rakyat bergerak menuntut keadilan," kata Prijanto saat diskusi Jumasip di Warung Wedangan 200, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016) malam.

Selain itu, Prijanto mengungkapkan kalau TNI sebetulnya bisa menolak perintah atasan bila tugas yang dijalankan tidak jelas sesuai aturan seperti ikut dalam penggusuran.

"Kalau perintah atasan salah, karena dasarnya tidak jelas, prajurit boleh tidak mengerjakan, bergerak saja tidak boleh. Pemimpin tingkat apa saja," jelasnya.

Lebih jauh, mantan Wakil Gubernur Fauzi Bowo ini menjelaskan pada kerusuhan 1998 saat rakyat mulai bergerak dan tanda-tanda kerusuhan sudah tampak, di saat itu TNI mulai ikut rakyat. Karena apa, ujar Prijanto, TNI itu punya hati dan dekat dengan rakyat.

"Kalau enggak ada perlindungan (dari negara), rakyat gerak saja. Tahun 98 itu TNI akhirnya ikut rakyat, karena mau bagaimanapun rakyat itu adalah pemegang kekuasaan," pungkasnya. (mnx)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...