Berita
Oleh pamudji pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 - 00:55:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Hati Ikan Mampu Deteksi Polutan Lingkungan

89ikan.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

BOGOR (TEROPONGSENAYAN) - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB Prof Djamar T.F. Lumban Batu menyebutkan, hati ikan yang mengandung cytocrome p-450 (cty p-450) dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan polutan di lingkungan perairan.

"Organ yang mampu melindungi tubuh ikan dari xenobiotik adalah hati. Dalam hati, enzim yang mudah terdeteksi saat proses biotransformasi adalah cty p-450 yang mampu mendeteks polutan di lingkungan," kata Djamar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/5/2016).

Ia menjelaskan, ikan memiliki kemampuan untuk melakukan biotransformasi, bioakumulasi dan detoksifikasi untuk menurunkan derajat toksisitas dari xenobiotik (drugs, toksikan, steroids, karsionogen, mutagen, antigen, hormon dan vitamin).

Namun ikan juga mampu membentuk metabolite-metabolite yang lebih reaktif, mutagenik, karsinogenik dan sangat beracun.

"Xenobiotik akan mempengaruhi produktivitas perikanan, kesehatan ekosistem, keamanan pangan dan biomedis," katanya.

Dari hasil penelitian yang dilakukannya selama 10 tahun dengan menggunakan landasan konsep "drug-metabolizing enzyme activities" pada level sub-selluar.

Metode tersebut mampu mendeteksi kontaminan lingkungan melalui determinasi aktivitas enzim pada level sub-selluar dengan tingkat kepekaan hingga pmol (pico mol) yang tidak dapat ditera dengan menggunakan metode konvensional.

"Salah satu hasil riset membuktikan kandungan cyt p-450 pada ikan kakap dan kembung di perairan Teluk Jakarta lebih tinggi 46 persen dibandingkan dengan perairan Pelabuhan Ratu," katanya.

Ia menjelaskan, arti dari penelitian tersebut yakni kualitas ikan di Pelabuhan Ratu lebih baik dari Teluk Jakarta.

Untuk pencegahan dan perlakuan terhadap penyakit infeksi pada ikan, lanjutnya, ada berbagai jenis antibiotik telah banyak digunakan pada budidaya perikanan. Residu antibiotik dalam tubuh ikan tersebut yang perlu diwaspadai.

"Karena kalau dikonsumsi manusia akan bersifat karsiogenik," katanya. (plt)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement