PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau menerbangkan satu unit helikopter pengebom air atau "waterbombing" jenis MI-8 guna memadamkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
"Hari ini kita terbangkan satu unit helikopter ke Kabupaten Kepulauan Meranti. Laporan yang diterima ada 25 kali upaya pemadaman melalui udara di sana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat (3/6/2016).
Ia menjelaskan operasi pengeboman air tersebut dilakukan di wilayah tersebut setelah adanya laporan keberadaan titik api yang mengindikasikan Karlahut tepatnya di Kecamatan Merbau.
"Saya belum dapat laporan luasan lahan yang terbakar. Tapi, Alhamdulillah, titik api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi keberadaan 15 titik panas panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan menyebar di enam kabupaten di Riau, Jumat pagi tadi.
Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin menjelaskan keenam kabupaten yang terpantau adanya titik panas dengan tingkat kepercayaan di bawah 70 persen tersebut adalah Indragiri Hilir 5 titik, Meranti dan Pelalawan masing-masing 3 titik, Siak 2 titik, serta Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 1 titik. Sementara, satu titik lainnya dipastikan sebagai titik api yang mengindikasikan adanya Karlahut dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Keberadaan titik panas di Riau mulai bermunculan dalam beberapa hari terakhir. Pada Kamis pagi lalu (2/6/2016), jumlah titik panas turut terpantau sebanyak 15 titik yang tersebar di wilayah yang sama pada hari ini. Namun, berdasarkan data BMKG pada Jumat sore pukul 16.00 WIB, keberadaan titik panas dipastikan turun drastis, sementara titik api dipastikan hilang. (icl)