JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi NasDem Amelia Anggraini menegaskan akan mendorong penguatan peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini menyusulberedarnya vaksin palsu bagi anak balita yang diduga semakinmeluas.
"Sebetulnya ini momen penguatan UU untuk BPOM, agar mereka bukan hanya bisa periksa, tapi juga bisa menyidik dan menangkap yang selama ini peran itu dikasih ke polisi, berakhir tidak tuntas," kata dia di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (28/06/2016).
Untuk itu, lanjut dia, peran BPOM harus diperkuat. BPOMjuga mestimenjalankan tugasnya bekerja sama dengan aparat keamanan.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan, kasus vaksin palsu ini terjadi karena imbaslemahnya sistem pengawasan terhadap peredaran obat di Indonesia.
"Seharusnya ada uji sample secara berkala terhadap obat dan vaksin yang beredar," tegas dia.
Jadi, kata dia, harus ada pembenahan sistem terkait distribusi dan pengawasan produksi, pengemasan dan distribusi obat hingga sampain ke end user yang terdapat Faskes baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di rumah sakit (RS). (iy)