Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 28 Jun 2016 - 17:56:57 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Dukung Peran BPOM Diperkuat

61BPOM-logo.jpeg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi NasDem Amelia Anggraini menegaskan akan mendorong penguatan peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini menyusulberedarnya vaksin palsu bagi anak balita yang diduga semakinmeluas.

"Sebetulnya ini momen penguatan UU untuk BPOM, agar mereka bukan hanya bisa periksa, tapi juga bisa menyidik dan menangkap yang selama ini peran itu dikasih ke polisi, berakhir tidak tuntas," kata dia di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (28/06/2016).

Untuk itu, lanjut dia, peran BPOM harus diperkuat. BPOMjuga mestimenjalankan tugasnya bekerja sama dengan aparat keamanan.

Legislator dari Dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan, kasus vaksin palsu ini terjadi karena imbaslemahnya sistem pengawasan terhadap peredaran obat di Indonesia.

"Seharusnya ada uji sample secara berkala terhadap obat dan vaksin yang beredar," tegas dia.

Jadi, kata dia, harus ada pembenahan sistem terkait distribusi dan pengawasan produksi, pengemasan dan distribusi obat hingga sampain ke end user yang terdapat Faskes baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di rumah sakit (RS). (iy)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Gerindra Buka Suara Soal Susunan Kabinet Prabowo Beredar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 30 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Gerindra buka suara, terkait beredarnya susunan kabinet Presiden-Wakil Presiden Periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuking Raka di masyarakat. Ketua ...
Berita

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM  naik 39,18% dari Rp3,8 triliun ...