JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kehadiran ribuan pekerja asal Cina di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, membuat resah para penduduk setempat.
Mereka menuntut pemerintah untuk tidak tutup mata dan segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, berdasarkan data yang dimilikinya, mayoritas pekerja asal Cina yang bekerja di perusahaan pertambangan, di Kecamatan Bahodopi ternyata tak berdokumen resmi sebagai tenaga kerja, melainkan menggunakan visa kunjungan wisata.
"Maraknya pekerja Cina yang menggunakan visa kunjungan tapi menetap dan bekerja di perusahaan pertambangan sudah berlangsung sejak pertengahan tahun lalu," kata Amir, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Diketahui, para pekerja asal Cina ini kebanyakan bekerja di perusahaan tambang yang bergerak di bidang pembangunan smelter.
Amir menambahkan, penduduk setempat juga mulai terganggu dengan pencemaran serta kerusakan lingkungan akibat adanya usaha pertambangan di wilayahnya. (iy)