JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politisi PDIP Darmadi Durianto menilai, langkah Menteri Keuangan (Menkue) Sri Mulyani melakukan pinjaman uang untuk bayar bunga utang akibat kesalahan menteri keuangan sebelumnya Bambang Brodojonegoro yang memasang target ambisius dalam penyusunan APBNP 2016.
"Pemerintah harus hati-hati, jangan menambah utang kembali. Akan menjadi satu langkah yang salah dari pemerintah jika kembali mengutang," ujar Anggota Komisi VI DPR RI ini di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Darmadi menyesalkan langkah pemerintah yang terlalu ambisisus dalam proyek-proyek pembangunan, sehingga menyebabkan melesetnya target pendapatan pemerintah. Akibatnya, kata dia, pemerintah melakukan pemangkasan penerimaaan dan pengeluaran APBNP 2016.
"Asal muasalnya adalah penyusunan target yang tidak benar dan terlalu ambisius yang dilakukan oleh Menteri Keuangan sebelumnya Bambang Brodojonegoro. Masa negara kita mau melakukan pemotongan sampai APBNP kelima sih," sindir dia.
Menurutnya, jika terus mengandalkan utang maka kemampuan negara untuk membayar akan menurun. Bukan tidak mungkin negara akan kolaps dan reputasinya anjlok.
"Seharusnya, Menteri Keuangan saat itu Bambang Brodojonegor tidak terlalu ambisius dan bisa memberitahu presiden. Jangan ABS ( asal bapak senang). Ke depannya harus realitis dan terukur," ujarnya. (plt)