JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI, Mohamad Taufik mengingatkan PDIP untuk tidak bergabung ke kubu calon petahana Pilkada DKI Jakarta 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, dengan bergabung ke Ahok, PDIP hanya mendapatkan posisi calon wakil gubernur (cawagub)
Menurut Taufik, sebaiknya PDIP tetap bersama-sama Koalisi Kekeluargaan.PDIP lebih diuntungkan bila bergabung dengan Koalisi Kekeluargaan, dibandingkan dengan Ahok. Pasalnya, kata Taufik, jika memilih merapat ke Ahok, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu hanya mendapatkan posisi cawagub. Padahal, dengan 28 kursi di DPRD sekaligus sebagai partai pemenang Pemilu 2014 PDIP bisa mengusung kadernya sendiri.
"Tetapi, kalau dengan Koalisi Kekeluargaan bisa mendapatkan posisi cagub. Tapi ya, itu terserah PDIP, kalau mau keluar juga monggo," kata Taufik, di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Dihubungi terpisah, Presidium Forum RT/RW se-Jakarta Andi Pane mengaku, pihaknya sudah bulat menolak Ahok kembali memimpin Ibu Kota periode 2017-2022.
"Bagi kami, Gubernur tidak boleh arogan dan kasar. Kami tegas menolak Ahok," ujarnya. (plt)