Berita
Oleh Faisal pada hari Senin, 05 Sep 2016 - 05:46:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Ada Duit, Pemerintah Pusat Stop Pembangunan 2 Pelabuhan di Kepri

61TANJUNG.jpg
Kondisi Terakhir Pelabuhan Tanjung Moco (Sumber foto : Istimewa)

KEPRI (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan dua pelabuhan di Provinsi Kepulauan Riau dihentikan karena pemerintah pusat menarik kembali anggaran yang sebelumnya disiapkan dalam APBN 2016.

"Di Kepri, Pelabuhan Dompak dan Tanjung Moco dihentikan. Duitnya ditarik tahun ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis di Batam, Kepri, Minggu (4/9/2016).

Pelabuhan Dompak dan Tanjung Moco teretak di Kota Tanjungpinang. Pelabuhan Dompak untuk mengangkut penumpang, sedang Pelabuhan Tanjung Moco untuk bongkar muat kontainer untuk kebutuhan Pelabuhan Bebas Perdagangan Bebas Tanjungpinang.

Sesuai dengan janji Pemerintah Pusat, Pemprov Kepri berharap pemerintah kembali menganggarkan pembangunan dua pelabuhan itu tahun depan, agar pelabuhan bisa segera digunakan.

"Katanya akan diturunkan tahun depan, bila kondisi keuangan memungkinkan," ujar Muramis.

Pemprov Kepri, kata dia, tidak mungkin melanjutkan pembangunan dua pelabuhan itu dengan dana APBD, karena banyak anggaran yang juga dipotong.

"APBD enggak ada juga. Sama saja, semua enggak ada duit," lanjut mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam itu.

Muramis menyatakan saat ini, pembangunan Pelabuhan Dompak sudah mencapai 95 persen, tinggal penyelesaian beberapa hal saja.

Meski begitu, pelabuhan belum bisa diopersikan segera, harus menunggu hingga pembangunan selesai seluruhnya.

Sementara untuk empat pelabuhan yang dianggarkan dalam APBN lainnya, tetap dilanjutkan. Di antaranya yang berlokasi di Natuna.

Ia juga memastikan pelabuhan dua bandara di Tambelan dan Letung juga tetap dilanjutkan.

"Dua bandara tetap lanjut dan akan selesai 2017," kata Muramis.

Sebelumnya, Gubernur Nurdin Basirun mengatakan pemerintah terpaksa melakukan efesiensi anggaran kembali setelah pemerintah pusat memutuskan menunda penyaliran dana alokasi khusus untuk provinsi muda itu.

Ia mengatakan Pempov tidak dapat melakukan apa-apa selain tunduk pada kebijakan pusat, meskipun kini pun sudah mengalami defisit anggaran.

"Kami, apa yang dikatakan pemerintah harus ikut, meskipun prihatin. Bagaimana mengelola kemampuan yang ada, meskipun sifatnya..." kata Gubernur.

Namun, Gubenur memastikan tetap akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan komitmen pemerintah sebelumnya.

Berdasarkan situs djpk.dekkeu.go.id, Kementerian Keuangan menunda penyaliran DAK untuk Kepri, pada September sebesar Rp15.694.841.453, bulan Oktober sebesar Rp15.694.841.453, November sebesar Rp15.694.841.453 dan Desember sebesar Rp15.694.841.453. (icl/Antara)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Tak Terjadi Manipulasi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 06 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap pilkada 2024 berjalan objektif. Hal itu diutarakan Cak Imin dalam acara "Pembekalan Bacakada" di Vasa Hotel ...
Berita

Kolaborasi GPMB dan Amway Memberikan Edukasi Kesehatan untuk Generasi Muda dan Kalangan Pendidik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)– Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB), organisasi sosial mitra Perpustakaan Nasional RI, berkolaborasi dengan Amway dan Amway Care Foundation, menyelenggarakan ...