Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Sabtu, 10 Sep 2016 - 14:05:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Loyal, Ketua Hanura Jakarta Timur Resmi Dipecat ‎

60mguntur.jpg
Ketua DPC Partai Hanura Jakarta Timur , Mohamad Guntur (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Hanura DKI Jakarta terus melakukan bersih-bersih terhadap kader yang tidak loyal. Hal tersebut diambil, demi jalannya roda organisasi menjelang pertarungan Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

Pada Jumat (9/9/2016), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura DKI secara resmi mengeluarkan surat pemecatan terhadap Mohamad Guntur sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Jakarta Timur (Jaktim). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji membenarkan pemecatan tersebut. Menurutnya, DPP mengambil tindakan tegas lantaran yang bersangkutan sudah tidak patuh dengan fatsun partai. Namun,Ongen enggan menjawab kebijakan apa yang tidak dipatuhi oleh Guntur.

"Pemecatan sudah bersifat final dan tidak akan berubah. DPD Hanura DKI segera memprosesnya," kata Ongen kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).‎

Guntur, selaku ketua DPC itu dipecat karena tidak menunjukkan loyalitas terhadap partai. Menurut Ongen, dia lalai dengan meninggalkan tanggung jawab dan selalu membuat gaduh keputusan partai.

Selain itu, Guntur juga telah mencemarkan nama baik beberapa anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta yang disebut menerima imbalan uang.

"Itu tidak benar dan hanya buat gaduh. Kalau gaduh terus kapan partai kerja," tegas dia.

Dalam waktu dekat, DPD Hanura DKI akan mengeluarakan SK penunjukkan ketua sementara agar roda organisasi partai tetap berjalan baik.

"Tidak lama lagi keluar. Nama-nama masih dibahas. Nanti kami sampaikan," terang Ongen.

Setelah proses pemecatan tingkat DPD rampung, pihaknya akan langsung melakukan pencabutan kartu tanda anggota (KTA) Hanura milik Guntur.

"Jadi, siapa pun orangnya, yang sudah titak sejalan dengan partai akan ada tindakan tegas. Pahami itu," tegas Ongen.

"Sebenarnya, kami sudah pernah beri peringatan terhadap Guntur, tapi tidak didengar," ujar Ongen. (plt)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...