Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 20 Sep 2016 - 16:31:15 WIB
Bagikan Berita ini :
Asal Tidak Mencaci

KPU DKI Sebut Ajakan Ulama Tak Memilih Pemimpin Non-Muslim Bukan SARA

43Pilgub-DKI.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua KPUD DKI Sumarno menegaskan, ajakan pemuka agama, baik ulama maupun pendeta kepada jamaahnya untuk memilih salah satu calon gubernur DKI 2017 bukan termasuk SARA.

Menurutnya, ajakan pemuka agama dari kalangan gereja yang mengajak memilih gubernur incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena se-agama, ataupun ajakan ulama mengajak pemilih Islam agar memilih calon gubernur Islam tidak bisa dikategorikan sebagai isu SARA.

Sumarno membolehkan ajakan tersebut, selama itu disampaikan dalam koridor yang wajar alias tanpa caci maki.

"Ajakan pemuka agama (ulama) kepada umat yang seagama untuk memilih atau tidak memilih pemimpin (muslim/non muslim) bukan termasuk SARA," kata Sumarno kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

"Jadi, boleh-boleh saja. Asal tidak disertai dengan hasutan atau permusuhan terhadap penganut agama lain," terang Sumarno.

Meski begitu, dia meminta masyarakat agar bersama-sama menjaga stbilitas Ibu Kota dengan tidak menebar isu SARA.

Dia menegaskan, KPU DKI akan menindak setiap bentuk kampanye yang berbau SARA dan itu dilarang oleh peraturan positif.
"Silahkan bermanuver. Hanya saja yang black campaign, saling serang dan sebagainya sebaiknya tak dilakukan karena hal itu sebagai pendidikan politik yang tak mendidik," kata Sumarno.‎

Sumarno menjelaskan batasan isu SARA yang dilarang adalah berkampanye menghina Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat.

"Batasannya sangat umum, yaitu tidak boleh menghina agama, suku, ras dan adat istiadat pihak lain," beber dia.‎(yn)

tag: #kpu  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mengukur Peluang dan Tantangan Core Tax System: Pembelajaran dari Negara Lain

Oleh Ariady Achmad dan Team teropongsenayan.com
pada hari Selasa, 11 Feb 2025
Reformasi perpajakan berbasis teknologi telah menjadi tren global dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak, transparansi, dan optimalisasi penerimaan negara. Salah satu pendekatan yang semakin ...
Jakarta

Penundaan Rapat Pleno Golkar: Dinamika Baru di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia

Jakarta – Rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung dengan cepat mengalami penundaan. Salah satu materi yang disiapkan dalam agenda tersebut mencakup konsep petunjuk pelaksanaan ...