Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 07 Okt 2016 - 17:27:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Sentimen Agama Meningkat, LSI Sebut Elektabilitas Ahok Bakal Anjlok

19ahok.jpg
Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa, menurut hasil survei lembaganya isu agama akan menggerus tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun depan.

Ardian mengatakan, menurut hasil survei lembaga pimpinan Denny JA, bahwa merosotnya dukungan kepada petahana sejalan dengan berkembangnyan sentimen "anti Ahok" terkait isu agama.

Pemilih muslim yang tidak ingin memiliki pemimpin non muslim meningkat dari 40 persen pada Maret 2016 menjadi 55 persen pada September 2016.

"Apakah Ahok dikalahkan isu agama? Tentu jawabannya pada 2017, namun secara proyeksi ini karena kesalahan dari pasangan yang ada. Faktanya pemilih muslim yang persepsinya tidak mau dipimpin Ahok naik dari 40 persen menjadi 55 persen," kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2016).

Lebih lanjut, Ardian menyatakan berkembangnya isu "anti Ahok" ditopang beberapa faktor, salah satunya cara Ahok bersikap terkait Islam seperti menafsirkan surat Al-Maidah Alquran beberapa waktu lalu.

Jika masalah itu tidak bisa diselesaikan Ahok, maka akan menguntungkan pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi untuk menggaet basis pemilih muslim sebesar 90 persen di DKI Jakarta.

"Meskipun Ahok tidak bermaksud ke sana, tapi menimbulkan efek karena terkait pegangan suci umat Islam. Jika terjadi terus menerus, akan menggerus elektabilitas Ahok," lanjut Ardian.

Ia menambahkan, "Ahok dianggap blunder merespon Islam sehingga Ahok seolah berhadapan dengan Islam."

Di luar isu agama, Ardian menjelaskan jika pada Maret 2016 ada 25 persen responden yang tidak setuju dengan kebijakan dan kepribadian Ahok, maka pada Oktober 2016 meningkat menjadi 38,6 persen.

Kendari demikian, peneliti LSI itu mengatakan bahwa survei itu menggambarkan kondisi pada akhir September 2016 sehingga Ahok memiliki peluang untuk bangkit dan bisa menanggapi isu-isu agama secara lebih bijaksana.

"Ahok akan bangkit asalkan bisa memperkecil sentimen negatif dari kalangan Muslim karena mereka adalah basis pemilih terbesar dengan 90 persen," katanya.

Survei LSI dilakukan pada 28 September-2 Oktober 2016 dengan 440 orang responden, wawancara tatap muka, metode multi-stage random sampling, margin error plus-minus 4,8persen. LSI menyatakan survei dilakukan dengan biaya sendiri dan dilengkapi dengan riset kualitatif berupa focus group discussion, media analisa dan wawancara mendalam. (icl/Antara)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...