JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PDIP menilai semangat Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan penghinaan Alquran dan Ulama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lebih mirip tim sukses. Seharusnya, MUI bertindak sebagai pembina umat.

Sekretaris Badiklat Pusat DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari menyampaikan hal tersebut menanggapi keputusan MUI tentang tindakan penghinaan Alquran dan Ulama oleh Ahok. Keputusan ini sebagai respons MUI atas kontroversi ucapan Ahok tentang Surat Almaidah 51.

Menurut Eva, keputusan itu tidak perlu ada karena Ahok sudah meminta maaf kepada masyarakat dan sejumlah organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama.

"MUI tuh kurang baca. Kayaknya semangatnya lebih tim sukses daripada membina umat agar tidak beringas dan menjaga kualitas demokrasi," tegas Eva.

Eva juga menduga pernyataan resmi MUI tidak objektif perihal keputusannya soal Ahok. Sebab, MUI pernah mengeluarkan pernyataan mendukung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Apalagi yang bersangkutan (MUI) mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Semoga MUI makin sejuk dan pro konstitusi serta NKRI," tegasnya.(plt)