Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 20 Nov 2016 - 14:17:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Rachmawati : Aksi 411 Bukan Gerakan Radikal

52IMG_20161120_141427.jpg
Rachmawati Soekarnoputri (Sumber foto : Ariady Achmad)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Rachmawati Soekarnoputri ikut berang dengan tudingan Ahok yang mengatakan peserta aksi 411 dibayar Rp 500 ribu perorang. Menurut Rachma pernyataan Ahok itu tergolong pelecehan.

"Pernyataan Ahok bahwa peserta demo 411 dibayar Rp 500 ribu per orang adalah pelecehan terhadap gerakan (Aksi Bela Islam-red)," papar Rachma di Auditorium Dr Ir Soekarno, Universitas Bung Karno, Jakarta, Minggu (20/11/2016).

Saat memimpin dialog Kebangsaan dan Persatuan, Rachma mengajak para tokoh nasional yang hadir melakukan konsolidasi dan aksi bersama FPI dan elemen masyarakat lainnya untuk menyatakan sikap kepada Presiden Jokowi.

"Kita akan melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang pelecehan yang dilakukan Ahok dan menegaska bahwa aksi 411 bukan gerakan radikal," papar Rachma yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Pada kesempatan tersebut Rachma juga mengingatkan bahwa sepak terjang Ahok yang menistakan agama dibelakangnya mendapar dukungan Cina perantauan. Rachma menambahkan mereka memiliki agend untuk menguasai Indonesia.

"Ahok sudah menjadi agen asing, aseng dan asong!," papar Rachma.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...