Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 05 Des 2016 - 22:14:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapolri Tuduh Rachma Ingin Duduki MPR/DPR, Ini Jawabannya

52IMG-20161202-WA0047_1480950662499.jpg
Rachmawati Soekarnoputri Saat Ditangkap Polisi, Jumat (4/12/2016) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Rachmawati Soekarnoputri mengaku sama sekali tidak berencana menunggangi aksi super damai 212. Selain itu juga tidak bermaksud untuk membelokkan massa ke MPR/DPR RI.

Putri Bung Karno itu memang berencana menggelar aksi di depan MPR/DPR RI setelah shalat Jumat (2/12/2016). Namun, dalam rencana aksi itu Rachma dan kelompoknya akan menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945.

"Rencana aksi itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dua hari sebelumnya (Rabu, 30/11)," ujar jurubicara Rachma, Teguh Santosa, menjawab pertanyaan wartawan, Senin malam (5/12/2016).

Sementara itu dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Sari Pan Pasifik, hari Kamis (1/12), kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachma untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945 telah menegaskan bahwa mereka akan membawa massa sendiri.

"Ibu Rachma juga sudah menegaskan dalam jumpa pers di Sari Pan Pasifik itu bahwa massa Gerakan Selamatkan NKRI tidak akan masuk ke dalam MPR/DPR RI," kata Teguh.

Penjelasan ini untuk menjawab pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang disampaikan dalam Rapat Kerja di DPR RI, Senin siang (5/12/2016). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman.

Dalam pertemuan itu, Jenderal Tito mengatakan Rachma ingin membelokkan massa aksi 212 untuk menduduki gedung MPR/DPR. Akibatnya, Rachma yang dalam kondisi kesehatannya tidak baik itu di tangkap polisi bersama 10 orang lainnya. Namun, berselang beberapa jam kemudian dilepaskan lagi oleh polisi.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...