JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kelompok teroris sengaja merekrut wanita untuk menjadi pengantin bom bunuh diri agar tidak mencurigakan.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sebelumnya menangkap DYN atau Dian Yulia Novi di Bekasi, Jawa Barat, sebagai calon pengantin bom bunuh diri.
Fenomena tersebut, kata Tito, sudah tidak aneh terjadi di kalangan kelompok teroris. Dia mencontohkan di negara Yordania, Suriah, Afganistan, Irak, dan India sudah ada kelompok teroris yang menggunakan wanita sebagai pengantin.
"Di Suriah, Irak, Afganistan, di Yordania juga sangat biasa. Karena wanita dianggap lebih tidak mencurigakan," ungkap Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016).
Dia pun mencontohkan dengan kasus pembunuhan mendiang perdana menteri India, Rajiv Gandhi pada tahun 1991 lalu. Saat sedang kampanye, Rajiv Gandhi dikalungi bunga oleh salah seorang wanita yang ternyata rangkaian bunga tersebut adalah bom bunuh diri. Wanita tersebut diketahui sebagai 'pengantin' yang direkrut oleh kelompok teroris Macan Tamil.
"Kita ingat bomnya Rajiv Gandhi, bom bunuh diri, dikalungkan dengan bunga ternyata bunga itu adalah kabel yg merupakan bahan peledak. Yang mengalungkan adalah wanita. Itu yang di India," ucap Tito.(yn)