Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Senin, 26 Des 2016 - 09:01:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pancasila dan Upaya Memberantas Akar Radikalisme

18obrolan pagi-1.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi oleh Kuat Santoso )

Mengapa kejadian terorisme nyaris berulang setiap tahun, terutama saat peringatan Natal dan Tahun Baru? Bahkan masyarakat seperti justru terteror oleh isu dan berita terorisme ketika seharusnya menikmati perayaan keagamaan dan sekaligus liburan akhir tahun.

Sejatinya kebhinekaan bangsa ini sudah selesai saat para pendiri negara ini sepakat menerima Pancasila sebagai dasar sekaligus landasan berbangsa dan bernegara. Mereka menyerahkan warisan berharga bahwa kemajemukan adalah kenyataan yang mengikat aneka suku bangsa dalam gugusan kepulauan Nusantara.

Jika kini muncul gangguan terhadap kebhinekaan berupa terorisme maka sejatinya itu adalah akibat atau hasil dari suatu pengingkaran terhadap Pancasila. Tak ada yang sepakat membiarkan terorisme mengoyak kehidupan dan kedamaian bangsa Indonesia ini.

Terorisme haruslah ditumpas dan dilumpuhkan. Hanya saja membiarkan akar terorisme terus tumbuh sama saja dengan mengobati penyakit dengan aspirin. Hilang rasa sakitnya, namun tak menyembuhkan sumber penyakitnya. Oleh sebab itu menumpas terorisme penting, namun memberantas akar terorisme jauh lebih penting.

Akar terorisme sejatinya adalah hilangnya rasa keadilan masyarakat, ketidakpercayaan terhadap penegakan hukum, makin melebarnya jurang antara si kaya dengan si miskin, membiarkan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, membiarkan terkoyaknya persatuan bangsa dan sebagainya.

Jelas bahwa akar terorisme dan radikalisme adalah pengingkaran terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu menjadi tanggungjawab seluruh elemen bangsa ini, khususnya pemerintah, untuk menegakkan dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila ditengah masyarakat.

Peringatan Natal dan menjelang datangnya tahun baru kali ini menjadi momentum bagi bangsa ini untuk introspeksi atas fenomena terorisme, bahwa masih ada yang belum tepat dalam ber Pancasila. Jangan biarkan toleransi, kesetiakawanan dan kegotong-royongan menjauh dari kehidupan bangsa ini.

Selamat Natal bagi yang merayakan dan selamat menyambut tahun baru 2017.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...