JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto menegaskan Jamran tidak termasuk nama yang di daftarkan tim sukses Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni ke KPUD DKI Jakarta. Namun diakui pihaknya tidak bisa melarang siapapun berbuat sebagai relawan mendukung pasangan ini.
"Namun, kami tidak henti-hentinya untuk terus menyuarakan dan mengingatkan segenap relawan dan simpatisan tetap menjaga kesantunan dan etika cara berkampanye, dengan adu ide dan gagan sebagai bentuk dari kompetisi politik positif," kata Didik kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (1/1/2016).
Didik enggan mengomentari atas adanya kabar suami dari Sylviana Murni, yakni Gde Sardjana terkait dugaan makar dengan memberikan sejumlah dana kepada aktivis bernama Jamran. Gde bahkan sudah diperiksa oleh pihak polisi atas keterkaitannya dengan Jamran yang pernah ditahan polisi menjelang Aksi Bela Islam (ABI) 212.
Saat usai diperiksa Gde mengakui mengenal Jamran. Namun pemberian dana kepada aktivis HMI itu adalah untuk keperluan operasi medis. Sebab, isteri Jamran sedang sakit dan harus menjalani operasi atau tindakan medis di salah satu rumah sakit. Sebagai sahabat, Gde memberikan bantuan uang tersebut.
Selain itu, Didik juga mengungkapkan, hadirnya AHY-Sylvi dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta adalah kebutuhan untuk membangun Jakarta yang lebih manusiawi, bermartabat, dan santun untuk menjadikan Jakarta lebih maju serta ramah. Anggota Komisi III DPR RI ini memastikan pasangan yang diusung Partai Demokrat ini menjalankan kampanye sesuai aturan main.
"Harapan perubahan Jakarta menuju yang lebih baik dan manusiawi itulah yang kemudian membangkitkan kesadaran dan gerakan bersama-sama segenap warga DKI Jakarta untuk juga melahirkan perubahan kepemimpinan Jakarta yang selama ini dianggap terlalu arogan, kasar, dan tidak memanusiakan warganya," jelasnya.(ris)