Ragam
Oleh Aris Eko pada hari Jumat, 06 Jan 2017 - 01:29:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Sebanyak 30 Doktor Lulus Tahfidz Quran, Ini Penjelasan Yusuf Mansyur

51IMG_20170106_001946.jpg
Ustadz Yusuf Mansyur di Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (5/1/2017) (Sumber foto : Aris Eko)

PARUNG (TEROPONGSENAYAN)--Sebanyak 30 orang Doktor (S3) dan kandidat Doktor telah berhasil menjadi Tahfidz Qur'an. Mereka merupakan hasil kerjasama Rumah Tahfidz dengan jaringan 124 perguruan tinggi yang tersebar diberbagai daerah di tanah air.

"Mereka sebagian besar berlatar belakang keilmuan eksakta. Bahkan ada yang dari jurusan Teknik Nuklir," ujar Ustadz Yusuf Mansyur di Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (5/1/2017).

Menurut Ustadz Yusuf Mansyur lulusnya para akademisi menjadi penghafal Al Qur'an itu menunjukkan semangat atau gairah menjadi Tahfidz Qur'an saat ini sangat baik. Bukan hanya diminati anak-anak dan remaja, namun juga terjadi pada kalangan golongan profesional dengan ragam usia, dari yang muda hingga dewasa maupun lanjut usia.

"Belum lama ini saya bertemu perwira tinggi TNI dan Polri yang hafal beberapa ayat Al-Quran. Juga pilot, pemain sepak bola maupun pengusaha yang ingin menjadi Tahfidz Qur'an," papar dia.

Dia mengungkapkan saat ini Rumah Tahfidz jumlahnya mencapai ribuan. Selain itu tersebar di lima benua Indonesia. Beberapa diantaranya telah berkembang menjadi madrasah dan pesantren tersendiri diluar Darul Qur'an yang selama ini merintis Rumah Tahfidz. Dia menyebut seperti yang ada di Medan.

"Saat ini ada sekitar 16.500 guru yang mengajar pada Rumah Tahfidz yang tersebar diberbagai daerah," ujar Ustadz Yusuf Mansyur yang ditemui usai acara tahlilan almarhum Damanhuri Zuhri, wartawan Republika yang meninggal empat hari lalu.

Yusuf Mansyur mengungkapkan jika ada tekad dan niat yang kuat, sebenarnya menghafal Al Qur'an akan mendapatkan jalan kemudahan. Dia merasakan gairah besar ditengah masyarakat untuk bisa menjadi penghafal Al Qur'an atau Hafidz. Bahkan kini seperti telah menjelma sebagai gerakan yang tumbuh dari kesadaran umat Islam sendiri.

"Kini Tahfidz telah menjadi ekstra kurikuler diberbagai sekolah. Seperti pelajaran komputer, bahasa asing maupun olah raga yang sudah lebih dahulu menjadi kurikulum ekstra kurikuler," papar Ustadz Yusuf Mansyur.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

KENANGAN 50 TAHUN KEMERDEKAAN RI Semua harapan keunggulan bangsa buyar karena politik ?

Oleh M. Said Didu
pada hari Minggu, 10 Agu 2025
17 Agustus 1995, tepat 50 Tahun Kemerdekaan RI.  Kami insan Teknologi saat itu yang dipimpin oleh Pak Habibie (saat itu sdh 8 tahun bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - BPP ...
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...