JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menggelar Simposium Inovasi Pembelajaran Pelaksanaan BPK 2016-2017. Kegiatan ini bertujuan melahirkan inovasi dan good practice dalam tata kelola pemeriksaan dan administrasi di BPK.

Kegiatan ini di buka oleh Ketua BPK Harry Azhar Azis di Auditorium Pusdiklat BPK Jakarta, Kamis (9/2/2017). Hadir dalam kegiatan yang mengambil tema 'Apa Karyamu untuk BPK?' antara lain pejabat eselon I dan II BPK serta pengamat ekonomi dan kebijakan publik.

Simposium ini menjadi salah satu kegiatan rangkaian kegiatan HUT BPK ke 70. Simposium juga bertujuan mendorong para pegawai BPK memberikan sumbangan pemikiran bagi organisasi agar tercapai pengelolaan lembaga pemeriksaan keuangan negara ini.

Peserta yang mengikuti Simposium adalah seluruh pegawai BPK yang mengumpulkan naskah inovasi sebelum 15 Desember 2016. Naskah yang masuk dilakukan penilaian dua tahap. Tahap I menghasilkan tiga naskah terbaik.

Selanjutnya mereka mengikuti tahap II yaitu mempresentasikan kepada dewan juri untuk dihasilkan juaranya. Tiga karya inovasi yang menjadi nominator adalah Nurul Komalasari dengan judul 'Penerapan Hukum Benford sebagai Penilaian Resiko dan Penentuan Sampel pada Pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah'.

Kemudian Afif Qudratullah dengan karya 'Model Peningkatan Kompetensi Pegawai Berdasarkan Diklat dengan Sistem Dinamik'. Serta nominator ke tiga adalah Fauzan Priwadi dengan karya 'Si KOBE (peningkatan Fraud Awareness Pelaksanaan Tugas BPK).

Sebagai dewan juri, selain pihak internal juga melibatkan eksternal BPK. Juri dari eksternal adalah Ahmadi Hadibroto (Ikatan Akuntan Indonesia), Lindawati Gani (Universitas Indonesia) dan Riant Nugroho (pakar Kebijakan Publik). Pada tahap II para nominator diuji tentang implementasi, nilai kemanfaatan, cakupan, efisiensi sumber daya dan orisinalitas.(ris)