Berita
Oleh Agus eko cahyono pada hari Minggu, 01 Feb 2015 - 19:14:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Tidak Semua BUMN Digelontor Dana PMN

11fadel.jpg
Fadel Muhammad (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi XI DPR belum tentu meluluskan permintaan BUMN yang ingin dana penyertaan modal negara (PMN). Alasannya PMN akan dilihat dulu berdasarkan skala prioritasnya.

"Hanya BUMN yang langsung bersentuhan dengan rakyat, yang bisa kita setujui, misalnya PT. Garam. Karena ini sangat penting," kata Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (1/2/2015).

Oleh karena itu, kata Fadel, Komisi XI DPR akan mempelajari dulu bagaimana PMN yang diminta pemerintah untuk BUMN ini. "Kita kaji dulu dan akan koordinasi dengan komisi lain yang terkait," tambah Waketum Partai Golkar. DPR lanjut Fadel, akan menyeleksi ketat sesuai dengan kebutuhan.

Sebelumnya, Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Kadhafi mengecam RAPBN-P 2015 yang diajukan pemerintah Jokowi untuk mengalokasi PMN sebesar Rp72,9 triliun untuk 40 BUMN. Padahal, di era SBY pada APBN 2015 hanya empat BUMN yang menerima PMN sebesar Rp5,1 triliun."Jadi, dari era SBY ke Jokowi, ada selisih suntikan modal sebesar Rp67,8 triliun," ungkap Uchok.

Menurut Ucok, suntikan modal negara untuk BUMN menjadi beban pembayar pajak, lantaran kontribusi atau keuntungan yang disetorkan buat negara sangat minim sekali. "Dari 2010-2013, negara telah memberikan PMN ke BUMN sebesar Rp269,7 triliun dan keuntungan yang disetorkan kepada negara hanya sebesar Rp123 triliun," tambahnya ucap Uchok. (ss)

tag: #dana  #pmn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...