Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 23 Feb 2017 - 09:22:51 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Sebut Jokowi Memutarbalikan Fakta Soal Demokrasi Kebablasan

3jokowias.jpg
Jokowi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Fraksi PKS Sukamta menilai, Presiden Joko Widodo tengah memutar balikan fakta terkait pernyataan kondisi demokrasi di Indonesia yang terlampau kebablasan.

Menurutnya, justru pemerintah yang saat ini terlampau kebablasan karena tidak menegakan hukum perihal kasus dugaan penodaan agama dan tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Demokrasi harus berpijak pada tegaknya hukum, bukan hanya formal proseduralnya. Di jaman pemerintahan inilah hukum tidak ditegakkan dengan sengaja atas kepala daerah yang menjadi terdakwa dan tidak dinonaktifkan," kata Sukamta kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

"Disitu ada masalah yang membahayakan demokrasi. Jangan sampai dibalik, demi kepentingan membela terdakwa, demokrasi dikorbankan," tambahnya.

Lebih jauh, anggota Komisi I DPR ini mengungkapkan, bila demokrasi Indonesia telah kebablasan, maka Presiden Joko Widodo merupakan produk kebablasan tersebut.

"Apanya yang kebablasan? Kan beliau jadi presiden merupakan produk demokrasi ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyayangkan kondisi demokrasi di Indonesia yang terlampau kebablasan.

"Saya jawab iya, demokrasi kita sudah kebablasan. Dan praktik politik telah membuka peluang terjadinya artikulasi politik yang ekstrem," kata Jokowi saat pidato di acara pelantikan pengurus Partai Hanura periode 2016-2020 di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, politik ekstrem itu lahir dari berbagai paham yang ekstremis, seperti liberalisme, fundamentalisme hingga terorisme. Ajaran-ajaran ekstremis itu tidak sesuai dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.

"Dan penyimpangan praktik demokrasi mengambil bentuk nyata. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, politisasi SARA. Ini harus kita hindari," kata Jokowi. (icl)

tag: #jokowi  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Terus Berjuang Untuk Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 01 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengucapkan selamat Hari Buruh dan berharap agar kebijakan negara semakin menyejahterakan dan melindungi pekerja baik di dalam maupun ...
Berita

Nurhayati Effendi Berharap Hubungan Buruh dengan Pengusaha Makin Harmonis

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi berharap hubungan harmonis antara pekerja dengan pengusaha dapat terwujud pada momen peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day ...