Ragam
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 26 Feb 2017 - 21:12:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Catatan Imam Bonjol Bisa Jadi Warisan Dunia, Mengapa?

88IMG_20170226_210919.jpg
Tuanya Imam Bonjol (Sumber foto : Antara )

PADANG (TEROPONGSENAYAN)-- Naskah "Catatan Imam Bonjol" berpeluang untuk ditetapkan sebagai salah satu warisan ingatan dunia atau memory of the world oleh UNESCO karena memiliki kemiripan dengan Babad Diponegoro yang telah terlebih dahulu diakui.

"Naskah ini ditulis sendiri oleh Imam Bonjol. Menceritakan dinamika masyarakat dan pergerakan Islam lokal di Sumbar saat itu. Buku tersebut juga bercerita tentang perjuangan menghadapi kolonial," kata Filolog Universitas Andalas Padang, Pramono di Padang, Minggu (26/2/2017).

Naskah ini memuat informasi soal persenjataan dan strategi perang yang dibuat Imam Bonjol untuk menghadapi kolonial Belanda.

"Isi naskah ini mirip dengan Babad Diponegoro, karena itu kita berharap nantinya juga bisa ditetapkan sebagai warisan ingatan dunia UNESCO," ujar dia.

Pramono memperkirakan naskah "Catatan Imam Bonjol" itu berasal dari pertengahan abad 19, sekitar 1850-an. Hal itu diperkuat dengan jenis dan merek kertas yang digunakan.

"Sekarang naskah sepanjang 342 halaman ini telah selesai dikonservasi. Rencananya akan didigitalisasi agar isinya bisa disimpan hingga ratusan tahun," katanya, namun proses digitalisasi butuh waktu dan proses serta anggaran yang cukup besar.

Sumbar juga memiliki ribuan naskah kuno yang sekarang terancam punah. "Naskah itu, terutama yang disimpan masyarakat rentan rusak karena tempat penyimpanan yang lembab dan jauh dari standar. Padahal, banyak informasi masa lalu yang tersimpan dalam naskah itu," kata dia.

Penyelamatan naskah kuno itu tidak mudah dilakukan karena harus meyakinkan masyarakat pemilik naskah serta butuh anggaran besar.

"Masyarakat pemilik naskah kadang tidak percaya kita berniat untuk memperbaiki naskah tersebut sehingga tidak bersedia meminjamkan," ujar dia.

Babad Diponegoro ditetapkan sebagai salah satu Warisan Ingatan Dunia atau Memory of The World pada 2013 oleh UNESCO. Babad Diponegoro jadi ingatan dunia setelah didaftarkan oleh Perpustakaan Nasional dan Lembaga Bahasa Kerajaan Belanda.(ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

KENANGAN 50 TAHUN KEMERDEKAAN RI Semua harapan keunggulan bangsa buyar karena politik ?

Oleh M. Said Didu
pada hari Minggu, 10 Agu 2025
17 Agustus 1995, tepat 50 Tahun Kemerdekaan RI.  Kami insan Teknologi saat itu yang dipimpin oleh Pak Habibie (saat itu sdh 8 tahun bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - BPP ...
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...