Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 22 Mar 2017 - 00:20:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Targetkan 2017 Rasio Wira Usaha Capai 4%

59MENKOP-WIRAUSAHA.jpg
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyerahkan sertifikat kepada para pelaku usaha peserta pelatihan kewirausahaan di Bali (21/3/2917). (Sumber foto : kemenkop)

DENPASAR (TEROPONGSENAYAN) – Memasuki 2017, Pemerintah memasang target rasio jumlah wira usaha di Indonesia hingga 4%. Akhir 2016, Kementerian Koperasi dan UKM telah merilis rasio wirausaha tahun 2016 di tanah air mencapai 3,1%. Rasio sebelumnya 1,67%. Artinya sudah melampai batas minimal rasio kewirausahaan sebuah negara, yaitu 2%.

“Dalam kurun waktu dua tahun dapat dicapai rasio kewirausahaan 3,1% mudah-mudahan tahun depan naik menjadi 4%. Kita malu dengan penduduk Indonesia 250 juta orang, tapi jumlah kewirausahaan masih kecil,’’ kata Menkop dan UKM AAGN Puspayoga saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM, di Denpasar, Bali (21/3/2017). Menurut Puspayoga, pihaknya ingin rasionya paling tidak sama dengan Malaysia yang mencapai 5%, tidak perlu seperti Jepang dan Amerika Serikat yang sudah mencapai lebih dari 10%.

Menurut Menkop, target 4% tersebut sangat mungkin dicapai jika ada kerjasama semua pihak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, mahasiswa dan kampus, serta pihak terkait lainnya. Mahasiswa dan kampus merupakan sasaran yang paling potensial untuk menumbuhkan kewirausahaan. Pemda juga diminta merancang program-program yang mendukung kewirausahaan sehingga terjadi sinergi yang optimal.

“Kita datangi kampus-kampus untuk meningkatkan raSio ini. Selama ini saya sudah mendatangi banyak kampus, yang belum, akan kita kunjungi,” lanjut Puspayoga. Pelatihan itu diikuti sekitar 800 orang. Ikut hadir dalam pembukaan pelatihan antara lainKetua PHRI BPD Prov.Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Bangli I Made Gianyar, Deputi Bidang SDM Kemenkop UKM Prakoso BS dan Kadiskop Prov. Bali I Dewa Nyoman Patra.

Di kampus-kampus, pelatihan SDM yang dilakukan pemerintah akan efektif jika diikuti dengan pembiayaan.Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan sejumlah kemudahan pembiayaan seperti KUR, Kredit Ultra Mikro dengan plafon maksimal Rp10 juta, KITE (Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor), maupun kemudahan biaya ekspor. Kebijakan itu dikeluarkan pemerintah dengan tujuan membantu biaya produksi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah sehingga berdaya saing kuat.

Secara khusus, Puspayoga meminta agar sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas. Sebab jika pariwisata berkembang, otomatis akan menumbuhkan wirausaha atau pelaku usaha baru dari berbagai sektor produksi, mulai dari kuliner, kerajinan, akomodasi hingga penginapan. Dia mencontohkan homestay yang dikelola oleh pelaku UKM maupun koperasi mulai menjamur di daerah-daerah wisata.

Sementara itu, Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS optimistis bisa mencapai target tersebut. Prakosa mengatakan, upaya kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia selama dua tahun ini terbukti berhasil.

Rasio wirausaha yang baru dilansir dihitung berdasarkan data jumlah pelaku usaha yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Ekonomi Penduduk 2016. Data BPS menyebutkan jumlah pelaku usaha bidang non-pertanian sebanyak 26,7 juta orang, dengan perincian jumlah penduduk yang usahanya tidak menetap sebanyak 18,9 juta dan yang usahanya menetap sebanyak 7,8 juta.

“Dengan jumlah penduduk Indonesia 252 juta jiwa, maka dari data BPS tersebut kami menghitung bahwa ratio wirausaha Indonesia mencapai 3,1%,” jelas Prakoso.Menurut Prakoso, disebut wirausaha jika memiliki kriteria, yaitu punya usaha tetap dan mempunyai tenaga kerja minimal satu orang. Rasio ini telah melampaui populasi penduduk sebagai syarat minimal suatu negara akan sejahtera menurut David Mclelland.

“Sektor pariwisata memang menjadi andalan untuk meningkatkan jumlah wirausaha sebab multiplayer effect-nya sangat luar biasa,” kata dia.Karena itu, Koko, sapaan Prakosa, menegaskan, pelatihan, magang dan berbagai peningkatan kompetensi lainnya akan terus dilakukan, termasuk juga program Wirausaha Pemula (WP). Data BPS juga menunjukkan terjadi peningkatan kelas pelaku usaha dari pemula menjadi usaha mikro naik 12%, pelaku mikro ke usaha kecil naik 9% sedangkan dari pelaku usaha kecil ke menengah sekitar 1%. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement