JAKARTA - Lulusan sarjana saat ini sangat dibutuhkan tidak hanya memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi, namun juga mampu mengaplikasikan ilmunya dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Demikian pidato Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristek-Dikti Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd pada acara wisuda ke- 58 Kampus Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Indonesia masih sangat membutuhkan lulusan sarjana yang mampu mengaplikasikan ilmunya dan mampu menanamkan pemikiran kritis, toleran, memiliki empati tinggi, serta menjunjung tinggi nilai hukum.

Indonesia pada 2030 menjadi salah satu dari tujuh negara besar di dunia, yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Sedangkan di tahun 2018 lulusan yang dibutuhkan adalah yang memiliki kualitas dan trampil, salah satunya dibidang keuangaan, bisnis dan komunikasi.

Saat ini, tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan tinggi baru mencapai 11,3 persen, jauh ketinggalan dengan Malaysia yang sudah memiliki lebih dari 20 persen dan Thailand yang mencapai 27,6 persen.

Menurut Sutrisna, lulusan dari perguruan tinggi masih perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing. Ini menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan tinggi. Dibutuhkan penelitian, pengabdian dan pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan lulusan untuk mampu bersaing dalam dunia global, sama halnya dengan kapasitas kemampuan kewirausahaan.

Salah satu yang juga perlu disiapkan adalah lulusan yang lebih dinamis dalam melihat perubahan sebagai peluang. Universitas perlu mengembangkan kreativitas. Juga mengembangkan kurikulum agar capaian pembelajaran menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan berkarakter, peka dan peduli terhadap lingkungan masyarakatnya.

Tahun Ketiga Menjadi Universitas Negeri

Sementara itu, Dr Erna Hernawati, Ak CPMA CA, Wakil Rektor II UPNVJ, dalam sambutannya menyatakan, UPN Veteran Jakarta kini menginjak tahun ke-3 dalam perjalanannya sebagai universitas negeri. Perbaikan manajemen terus dilakukan. Saat ini PTN yang berada di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan ini memiliki dua program studi (prodi) berkreditasi A yaitu Prodi Manajemen dan Akutansi. Penelitian dan pengabdian terus dikembangkan serta terbentuknya Pusat Kajian Bela Negara yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

UPNVJ juga termasuk perguruan tinggi yang banyak peminatnya. Pada tahun ajaran 2016/2017 lalu, sebanyak 35 ribu orang siswa mendaftar melalui jalur penyaringan masuk universItas negeri. Karena itu kompetensi baik dosen maupun mahasiswa terus ditingkatkan. Salah satunya melalui sertifikasi internasional security informatika. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terus dikembangkan lebih signifikan, kerjasama dijalin dengan berbagai instansi baik di dalam maupun di luar negeri.

Saat ini UPN ''Veteran'' Jakarta memiliki delapan fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Pasca Sarjana. Total, terdapat 23 program studi baik sarjana (S1), pascaSarjana (S2), serta diploma3. []