JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dailami Firdaus menyatakan siap mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga S. Uno menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Tidak hanya bicara, putra almarhumah Prof. Hj. Tutty Alawiyah AS ini pun telah dan akan terus melakukan berbagai langkah untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 3.
“Mendukung dan memenangkan pemimpin Muslim untuk Jakarta itu wajib hukumnya bagi kita yang beragama Islam,” tegas Dailami saat menghadiri deklarasi dukungan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Jatiwaringin, Pondok Gede, Minggu (26/3/2017).
Sebagai penasihat BKMT, Dailami akan menggerakkan organisasi tersebut untuk memenangkan Anies-Sandi. Terutama BKMT DKI Jakarta. BKMT adalah organisasi yang para anggotanya adalah ibu-ibu majelis taklim yang tersebar di setiap kampung di Jakarta.
“Ibu-ibu majelis taklim memerlukan figur gubernur dan wakil gubernur Muslim. Dan pada Pilkada DKI 2017 ini hanya Anies-Sandi yang pantas kita pilih,” tegas Dailami.
Dailami juga telah menggerakkan tim suksesnya saat mencalonkan sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta pada Pileg 2014 lalu yang tersebar di lima wilayah di Jakarta, serta di Kepulauan Seribu. “Insya Allah para pemilih dan tim sukses saya solid mendukung Anies-Sandi,” tutur Dailami yang berhasil menjadi Senator DPD RI setelah mengantongi 416 ribu suara.
Dailami memang memiliki banyak jaringan dan memimpin berbagai organisasi. Dailami merupakan Ketua yayasan yang mengelola Universitas Islam Asy-Syafiiyah (UIA). Dailami juga salah satu penasihat Bamus Betawi.
Bahkan Dailami juga membuat Grup Whats App (Grup WA) ‘Sahabat Muslim Bang Dailami'. Anggota grup WA ini beraneka ragam profesi dan latar belakang dari pengacara, jurnalis, dosen dan mubaligh, pejabat, sampai seniman. Mantan Menpora Adhyaksa Dault, anggota DPD RI Asmawati Marzuki Alie juga menjadi anggota grup WA Sahabat Muslim Bang Dailami. Selain menjadi media komunikasi dan silaturahim via udara, grup WA ini selama masa Pilkada juga dipakai untuk berdiskusi mengenai strategi pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Muslim.(*)