Opini
Oleh Laode Ida pada hari Rabu, 05 Apr 2017 - 13:43:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Mengapa DPD Menjadi Lebih Liar?

66obrolan pagi-3.jpg
Kolom bersama Laode Ida (Sumber foto : Ilustrasi oleh Kuat Santoso )

Terkait dengan kisruh dan terlantiknya pimpinan baru DPD RI, perlulah kita lebih bijak untuk membiarkan pimpinan baru menjalankan tugasnya. Memang, suatu putusan politik tak akan pernah memuaskan semua kalangan. Apalagi mereka itu sudah miliki kepentingan politik perebutan jabatan.

Sebagai mantan pimpinan DPD selama 10 tahun, saya memang merasa malu atas kejadian di DPD RI itu. Tapi saya juga sadar bahwa kondisi sekarang berbeda dengan kondisi para anggota di mana 10 tahun saya pimpin DPD RI. Sekarang ini sudah cenderung "lebih liar" ketimbang periode-periode sebelumnya.

Yang kita perlukan sekarang adalah memantau atau mengawasi para anggota DPD RI untuk melaksanakan tugasnya. Jika masih juga tetap ribut maka kita sarankan untuk dilakukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pemerintah dan DPR RI perlu mempertimbangkan untuk memberi sanksi administrasi terhadap DPD dengan cara antara lain, misalnya, mengurangi secara signifikan anggaran DPD RI.

2. Menghentikan pemberian fasilitas bagi anggota-anggota yang ternyata kerjanya hanya ribut dan tak menjalankan tugas sebagai anggota DPD RI.

3. Meminta para anggota DPD RI untuk mundur atau keluar dari jabatan DPD RI.

Maka, sekali lagi saya harap agar semua pihak mendorong DPD RI untuk menjalankan tugasnya. Agar tidak semakin dikesankan hanya habiskan anggaran negara tanpa kerja yang produktif bagi rakyat daerah. (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...