Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 09 Feb 2015 - 17:38:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Minta Dana Pengawalan Rp 2 T, Mentan Disoal Komisi V

20DSC_0165.JPG
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Sumber foto : Indra Kesuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Perkintaan dana pengawalan sebesar Rp 2 triliun Menteri Pertanian dipermasalahkan anggota Komisi IV DPR. Sebab dalam dokumen yang diterima anggota Komisi IV tidak dirinci pemanfaatannya.

Menanggapi hal itu, Menteri Amran Sulaiman buru-buru mengklarifikasi. Menurut dia dana sebesar itu termasuk biaya operasional untuk 50 ribu tenaga penyuluh dan babinsa. Permintaan dana sebesar itu sangat wajar dan rasional serta tidak dilebih-lebihkan.

"Dana Rp 2 triliun itu termasuk biaya operasional, memang saja rincian datanya belum kita masukkan. Saya kira apa yang disampaikan anggota Komisi IV DPR sangat bagus," kata Amran usai raker di gedung KK V komplek parlemen, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Lebih lanjut Amran mengatakan kalau saat ini Kementan kekurangan 20 ribu tenaga penyuluh untuk mewujudkan atau mencapai swasembada pangan. Selain itu dana tersebut juga akan digunakan juga untuk merekrut tenaga penyuluh baru.

"Untuk menggenjot swasembada pangan 50 ribu tenaga penyuluh itu masih kurang, kita masih butuh 20 ribu lagi," ujarnya. Mereka ini akan diterjunkan ke sentra produksi pangan di seluruh pelosok Indonesia.(ris)

tag: #mentan  #dana pengawalan  #babinsa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...