Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 18 Mei 2017 - 07:13:51 WIB
Bagikan Berita ini :
Buntut Insiden Meriam di Natuna

Ketua Komisi I : TNI Harus Evaluasi Standard Safety

41IMG_20170518_071110.jpg
Ketua Komisi I DPR RI RI Abdul Kharis Almasyhari (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--TNI diminta mengevaluasistandard safetydan perawatan alutsista yang selama ini kerap terabaikan. Kejadian yang menimpa anggota pasukan PPRC di Natuna Rabu (17/6/2017) siang tadi, merupakan ekses minimnya evaluasi alutsista oleh TNI.

Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyahari menanggapi kasus meledaknya meriam buatan Cina. Menurut dia TNI perlu menjelaskan dan mengusut faktor penyebabnya. Apakah karena faktor harwat atau kondisi meriam saat dibeli memang sebenarnya tidak layak.

"Mabes TNI dalam memastikan tingkatsafetyperalatan tempur yang akan digunakan TNI harus dievaluasi mengingat pemeliharaan dan perawatan (harwat) terhadap alutsista selama ini memang agak terabaikan," ujar Kharis melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2017).

Apalagi, kata dia, wilayah Natuna memang menjadi prioritas dan strategis dalam perpektif pertahanan negara. Maka, tentu alutsista dan peralatan tempur yang disiagakan harus dalam kondisi prima dan siaga tempur saat krisis terus meningkat di Laut Cina Selatan.

"Saya turut berduka atas gugurnya para prajurit TNI dalam insiden ledakan tersebut dan insiden meledaknya meriam buatan Cina ini tentu tidak diharapkan kita semua. Saya berharap Mabes TNI dapat segera menangani para prajurit yang terluka," ujar Kharis.

Empat prajurit TNI AD meninggal dunia akibat insiden saat latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Natuna, Kepulauan Riau. Insiden ini terjadi karena gangguan pada salah satu pucuk meriamgiant bowdari Batalyon Arhanud 1/K.

"Salah satu pucuk meriamgiant bowdari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi. Akibatnya, tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 8 prajurit lainnya mengalami luka-luka karena terkena tembakan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Arm Alfret Denny Tuejeh, Rabu (17/5/2017).(dia/rep)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Gerindra Sebut Ucapan Luhut Sebagai Masukan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 03 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Harian Gerindra Dasco menilai pesan Luhut sebagai saran untuk Prabowo. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada ...
Berita

Penumpang Mengamuk, Oknum Tiket Garuda Diduga Ganti Seat Penumpang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Buntut dari dibatalkannya penerbangan jadwal penerbangan para penumpang secara sepihak oleh Maskapai Garuda membuat seorang pria mengamuk di kantor Garuda ruangan tiket ...