Ledakan bom yang terjadi di halte Transjakarta, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5/2017) adalah perbuatan biadab yang sangat keji. Oleh karena itu kami mengutuk keras perbuatan yang tidak berperikemanusiaan ini.

Kita berharap polisi mengusut dan segera mengungkap peristiwa ini. Kami percaya polisi dan aparat keamanan akan menangani peristiwa ini secara tuntas. Sehingga secepatnya memulihkan rasa aman ditengah masyarakat.

Jelas masyarakat, terutama di ibukota, terhenyak dan kaget atas ledakan yang diduga sebagai bom bunuh diri ini. Karena ledakan bom ini sudah pasti mengoyak rasa aman warga ibukota. Terlebih lagi bagi umat muslim yang segera memasuki saatnya ibadah puasa.

Kita ikut merasakan duka yang mendalam. Karena ledakan bom yang terjadi semalam itu merenggut nyawa seorang polisi yang tengah bertugas mengamankan pawai umat muslim yang menyambut datangnya bulan puasa. Rasa duka juga untuk korban-korban lainnya.

Ledakan bom yang terjadi di area pelayanan publik seperti terminal angkutan kota jelas teror yang biadab. Terlebih lagi terjadi di ibukota. Perlu kewaspadaan yang tinggi atas teror ini. Kendati masih terus diidentifikasi, namun motif dan tujuan teror harus segera diungkap dan ditemukan.

Pemerintah harus bertindak cepat dan tepat guna memulihkan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sebab salah satu tugas pemerintah adalah melindungi warga dari berbagai sumber dan ancaman keamanan dengan menggerakkan aparat kepolisian dan TNI.

Selebihnya rasanya dialog konstruktif dan positif perlu terus dilakukan. Sebab, apapun, peristiwa-peristiwa teror seperti ledakan bom bunuh diri ini bisa jadi akibat tersumbatnya jalur komunikasi antara elemen masyarakat. Melalui dialog dan komunikasi potensi ancaman tindak kekerasan seperti ini bisa diminimalisir.

Kita percaya pemerintah bisa melakukan semua itu. Kita mengajak semua elemen bangsa ini bersatu padu melawan teror. (*)