JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun yakin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih kredibel sebagai auditor keuangan negara.

Pernyataan Misbakhun itu menanggapi dua pejabat BPK yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Keduanya terjaring operasi tangkap tangan KPK.

"Saya masih percaya secara kelembagaan BPK masih kredibel. Karena mekanisme yang dibangun, sistem kerja dan tata kelola di lembaga yang mempunyai tugas sebagai supreme auditor keuangan negara tersebut sudah terbangun dengan baik," kata Misbakhun saat dihubungi, Minggu (28/5/2017).

Menurutnya, kejadian OTT terhadap oknum auditor BPK yang lalai dalam menjalankan tugas oleh KPK tidak bisa serta merta kemudian dijadikan sarana untuk menghukum BPK secara kelembagaan.

"Sebagai mitra kerja BPK, saya sebagai anggota Komisi XI tahu bagaimana upaya BPK secara kelembagaan untuk meningkatkan kualitas para auditornya dan bagaimana sistem audit berbasis IT sedang dibangun di BPK," ucapnya.

"Termasuk perbaikan-perbaikan sektor lainnya yang secara menyeluruh adalah membangun Sistem kelembagaan BPK yang kuat dalam tata kelola," tambahnya.

Sementara politikus Golkar ini melihat dukungan Ketua BPK kepada KPK untuk melakukan proses hukum atas kejadian OTT tersebut juga menjadi bukti bahwa secara kelembagaan BPK serius membangun sistem yang kredibel dan jauh dari korupsi.

Ia juga meminta BPK memperbaiki sistem yang ada saat ini, agar peristiwa seperti ini tak terulang kembali.

"Itu harus dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang selama ini ada sehingga ada perbaikan dari sistem yang masih ada kelemahan tersebut," tandasnya.(yn)