Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 18 Feb 2015 - 21:44:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden Ajukan Nama Baru Calon Kapolri, Ini Syarat PKS

75Jazuli Juwaini.jpg
Jazuli Juwaini, Keua Fraksi PKS (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Langkah Presiden Jokowi mengajukan nama baru calon Kapolri, merupakan hak prerogratifnya. Namun Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) minta syarat yaitu tidak menimbulkan masalah baru.

"Kalau tidak menimbulkan persoalan lagi (Komjen BG batal dilantik-red) ya bagus," kata Jazuli Juwaini, Ketua Fraksi PKS kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (18/2/2015). Namun jika justru muncul masalah baru bisa merepotkan.

Jazuli mengharapkan apapun hasilnya nanti, tidak akan menimbulkan persoalan lagi antara KPK dan Polri. Sebab kisruh antara dua lembaga penegak hukum telah membuat penegakkan hukum di Indonesia terganggu.

Namun Jazuli Juwaini mengatakan bahwa pelantikan dan pengangkatan Kapolri adalah hak prerogratif presiden. Termasuk pembatalan Komjen BG sebagai Kapolri. Sehinga pihak lain tidak bisa melakukan intervensi terhadap keputusan ini.


Seperti diketahui tadi siang Presiden Jokowi mengumumkan pembatalan pelantikan Komjen BG karena menimbulkan perbedaan pendapat ditengah masyarakat. Untuk itu diajukan nama Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri.(ris)

tag: #Jazilul  #Komjen BG  #Jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...