JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah melantik Djarot saiful Hidayat sebagai gubernur DKI. Hal itu guna menghindari kekosongan kepemimpinan di Jakarta.
Dengan sisa waktu sekitar empat bulan melanjutkan kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Haji Lulung berharap Djarot dapat membantu penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2018 berjalan baik melalui kerjasama dengan DPRD.
"Sulit rasanya kalau RPJMD yang disusun Jokowi-Ahok pada 2012 lalu diselesaikan oleh Djarot dalam waktu empat bulan. Banyak yang tidak tercapai, lihat saja besaran anggaran. Diakhir tahun itu targetnya sekitar Rp120 Triliun, faktanya masih sekitar Rp70 Triliun," kata Haji Lulung di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Haji Lulung menjelaskan, tidak terwujudnya RPJMD 2012-2017 yang disusun dan dijalankan oleh tiga Gubernur ini akibat penyusunan RPJMD terburu-buru, khususnya pencapaian target anggaran tahunan.
Untuk itu, dia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak terburu-buru dan melihat secara realistis kebutuhan warga DKI Jakarta.
Selain itu, lanjut Haji Lulung, terhambatnya pencapaian janji-janji yang tertuang di visi-misi RPJMD diperparah oleh buruknya komunikasi Gubernur Ahok dan penggunaan dana pihak ketiga dalam pembangunan. Sehingga, penyerapan menjadi rendah dan masyarakat tidak merasakan pembangunan secara langsung.
"Saya melihat ini ada semacam tidak percaya diri yang memilih menggunakan CSR. Akhirnya penyerapan tidak tercapai. Sehingga rpjmd tidak tercapai. Termasuk Komunikasi pak ahok yang buruk," pungkasnya.(yn)