JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta berharap Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan atlet lokal di Ibu Kota.
Salah satunya dengan memberi anggaran untuk pembinaan setiap tahun sebesar satu persen dari total Rp 70 triliun APBD DKI.
Pasalnya, selama ini anggaran untuk untuk dunia olahraga DKI masih jauh dibawah kata layak. Yakni hanya setengah persen, sehingga sulit untuk mendongkrak kualitas atlet yang butuh latihan rutin berikut sarana dan prasarananya.
Ketua umum KONI DKI Jakarta, Dody Rahmadi Amar mengatakan, jika APBD DKI sekitar Rp 70 triliun, maka anggaran untuk pembinaan olahraga diharapkan bisa mencapai sekitar Rp 700 miliar/tahun.
"Selain itu, untuk sarana latihan para atlet mestinya juga digratiskan menggunakan gelanggang olah raga (GOR) yang mayoritas fasilitasnya milik Pemprov DKI. Masak kita yang Ibu Kota kalah sama daerah lain," ujar Dody disela-sela silaturahmi bersama wartawan Koordinatoriat Balaikota-DPRD DKI, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2017) malam.
Tak kalah penting, kata dia, Pemprov DKI juga harus mulai memperbanyak pembangunan venue olahraga.
"Selama ini banyak cabang olahraga (cabor) yang tidak punya venue sehingga terpaksa menyewa untuk berbagai kegiatan," papar Dody.
Dalam kesempatan ini, Dody juga menjelaskan bahwa kepengurusan KONI DKI periode 2017-2021 akan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Toni Suratman di Balaikota DKI Jakarta pada Selasa tanggal 20 Juni.
"Rencananya pelantikan akan dihadiri langsung Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Beliau sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir pada pelantikan tersebut," katanya.
Sebagaimana diketahui, pada musyawarah olahraga tingkat propinsi (Musorprov) pada April 2017, secara aklamasi memilih Dody sebagai ketua umum KONI periode 2017-2021.
Dia juga menegaskan bahwa organisasi KONI DKI tetap solid dan tidak benar jika diisukan terbelah. Dody merupakan orang lama di jajaran KONI dan saat ini masih sebagai ketua umum Pemprov Forum Olah Raga Karate-do Indonesia (FORKI).
Jabatan ketua pada cabor karate itu akan segera dilepasnya karena adik kandung Irjen Pol Boy Rafly Amar (Kapolda Papua) ini akan memimpin induk olahraga di Ibukota.
Dalam kesempatan ini, hadir juga Wakil Ketua KONI DKI, Ali Mochtar Ngabalin, Sekjen Zulkarnain Idris, dan sejumlah pengurus lainnya. (icl)
