Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 19 Jun 2017 - 07:42:59 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Minta Pemerintah Evaluasi Pencabutan TDL 900 VA

39subsidi.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS Rofi Munawar meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengevaluasi pengurangan subsidi listrik 900 VA agar benar-benar tepat sasaran.

"Kami meminta pemerintah saat ini menunda dulu kenaikan tarif bagi pelanggan listrik golongan 900 VA. Hal ini dalam rangka memberi ruang gerak kepada masyarakat sampai kondisi perekonomian lebih baik yang dapat meningkatkan daya beli mereka," kata Rofi saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Politisi PKS ini berharap pemerintah terus memperbaiki database pelanggan listrik agar didapat gambaran yang lebih riil golongan masyarakat miskin yang selama ini aksesnya terhadap pelayanan listrik terhambat.

Di sisi lain, PLN juga harus memastikan fasilitas pemasangan listrik baru untuk 450 VA tetap tersedia untuk mereka.

"PLN juga harus terus melakukan efisiensi dalam pengelolaan listrik nasional sehingga harga listrik bisa turun dan lebih mencerminkan nilai keekonomian yang sebenarnya," tegasnya.

Secara khusus Rofi menyesalkan pernyataan Dirut PLN yang agak berlebihan dalam menanggapi isu kenaikan dengan melaporkan ke aparatur hukum. Padahal, justru sudah sepantasnya isu tersebut menjadi sarana perbaikan strategi komunikasi perusahaan plat merah tersebut kepada publik.

"Isu pencabutan ini harus menjadi momentum perbaikan komunikasi dan data pelanggan bagi PLN," jelasnya.

Diketahui, dalam rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM pada tanggal 22 September 2016 telah menyepakati akan adanya penerapan program subsidi yang lebih tepat sasaran dengan menghapus bantuan subsidi kepada rumah tangga mampu di kategori 900 VA.

Dalam APBN 2017 besarnya pagu subsidi listrik yang telah diputuskan adalah sebesar Rp 44,98 triliun. Subsidi ini akan diberikan untuk 23,15 juta pelanggan kurang mampu dengan rincian sebanyak 19,1 juta merupakan pelanggan 450 VA dan 4,05 juta adalah pelanggan 900 VA.

Data pelanggan yang berhak menerima subsidi ini mengacu pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dari keseluruhan 45,1 juta pengguna listrik dari PLN. (icL)

tag: #pks  #pln  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...