JAKARTA (TEOPONGSENAYAN)--Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memuji langkah Presiden Joko Widodo yang membatalkan kebijakan lima hari sekolah atau full day school.
Dengan pembatalan tersebut, lanjut Zulkifli, maka konsep full day school akan semakin matang dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres).
"Disempurnakan saya kira bagus, kalau kurang sempurna ya disempurnakan," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Meski begitu, ia berharap, pendidikan di Indonesia sudah menerapkan sistem yang modern, dan tidak lagi memakai cara lama. Hal ini mengacu pada sistem pendidikan China, yang fokus menggunakan perangkat teknologi.
"Dulu saya belajar ngaji pakai mistar panjang, sekarang sudah pakai komputer," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Keputusan ini diambil Jokowi usai memanggil Muhadjir dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin ke Istana, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Usai pertemuan, Ma'ruf yang didampingi Muhadjir mengelar jumpa pers mengumumkan pembatalan tersebut.
"Presiden merespons aspirasi yang berkembang di masyarakat dan memahami apa yang jadi keinginan masyarakat dan ormas Islam. Oleh karena itu, Presiden akan melakukan penataan ulang terhadap aturan itu," kata Ma'ruf Amin.(yn)