JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menyampaikan gambaran cara mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Anies menyampaikan hal tersebut saat menjalankan ibadah salat Isya' dan Tarawih di Masjid Al Istiqomah, Kampung Melayu Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017) malam.
"Kita tidak bisa langsung menghentikan aliran air dari Bogor untuk mencegah banjir, ada caranya tersendiri," kata Anies mengawali sambutannya di depan jamaah.
Menurut Mantan Mendikbud itu, air kiriman dari hulu seharusnya dipastikan aliranya berjalan baik dengan memperbaiki ekosistem daerah aliran sungai.
"Menyangkut soal banjir di wilayah ini seharusnya hulunya dibereskan dan alirannya dirapikan," paparnya.
Tak kalah penting jalannya air menuju hilir juga harus dipastikan lancar, dimana menurut Anies ini yang akan bermasalah jika nanti reklamasi diteruskan. Dia meyakini hal itu akan memperlambat bahkan mengganggu aliran air ke hilir sehingga menyebabkan banjir yang lebih parah
"Ujungnya jangan ditutup dengan pulau-pulau reklamasi, karena sebenarnya reklamasi itu menambah pantai bukan pulau-pulau yang menahan aliran air," tambahnya.
Selain konsep mengalirkan air dari hulu ke hilir, Anies-Sandi juga memiliki konsep menambah daerah resapan, baik nantinya di kampung maupun di aliran sungai kecil.
"Sifat air sudah diatur oleh Allah, dimana turun dari langit dan masuk lagi ke bumi," jelasnya.
Ke depan, bersama wakilnya Sandiagga Uno akan bekerja maksimal untuk menanggulangi musibah banjir bukan hanya di Kampung Melayu, melainkan juga di seluruh daerah di Jakarta.
"Kita pastikan air itu nantinya bisa mengalir dengan baik," ucapnya.(plt)