Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 04 Jul 2017 - 18:50:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Fadli Zon Minta Hormati Seruan MUI Boikot Starbucks

88436802_620.jpg
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -– Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengajak semua pihak untuk menghargai seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memboikot kedai kopi Starbucks karena mendukung gerakan LGBT (lesbian, gay, bisexual, dan transgender).

"MUI kan ormas. Kita harus hargai ketika orang bersikap, berpendapat, berpandangan, saya kira sah-sah saja untuk memboikot itu," kata Fadli dalam rilis, Selasa (04/07/2017).

Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa jika ada pandangan yang berbeda di antara kalangan masyarakat maka hal tersebut merupakan sebuah kewajaran.

Fadli Zon juga menilai bahwa perbedaan pendapat kerap terjadi sebagai penerapan bentuk demokrasi.

Bahkan, ia menilai bahwa pemboikotan itu juga akan berdampak bagus untuk kelancaran bisnis kopi pengusaha lokal dan juga berpotensi menguntungkan bagi bisnis Indonesia.

Fadli menambahkan dilihat dari agama yang diakui di Indonesia, LGBT sangat bertentangan sehingga disarankan agar LGBT bukan untuk dikampanyekan tapi ditangani dengan baik.

"Ada penyimpangan seksual bukan sesuatu dikampanyekan, tapi diatasi. Bukan orang berkampanye membolehkan penyimpangan itu, kita harus memahami itu ada, tapi bagaimana menanganinya," paparnya.

Sebelumnya, CEO Starbucks Howard Mark Schultz, yang mendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) mendapat reaksi keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Komisi Ekonomi MUI Azrul Tanjung mengecam dukungan Mark Schultz tersebut.

Menurut Azrul, dukungan Howard Mark Schultz dapat berdampak buruk pada roda bisnis Starbucks di negara-negara berpenduduk muslim, termasuk Indonesia.

Ketua bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia, karena ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz kampanyekan dinilai tidak sesuai dan tidak sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila. (aim/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Majukan Silat Banten, Jazuli Juwaini Gelar Semarak Budaya Pencak Silat se-Banten

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 16 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI Dapil Banten II, Dr. Jazuli Juwaini, MA, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Nusantara, khususnya pencak silat Banten, dengan ...
Berita

Telkom – UGM Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Inovasi dan Talenta AI Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Setelah meluncurkan Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence (CoE) beberapa waktu lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus bergerak cepat ...