Berita
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 21 Jul 2017 - 09:57:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi: Jangan Nyinyir, Ke Depan Negara Ini Akan Lebih Baik

67Jokowi-setkab.jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Rumgapres)

MALANG (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo menanggapi hasil survei dari Gallup World Pool (GWP) yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama ihwal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, Jokowi mengatakan GWP lembaga survei yang memiliki kredibilitas dan bukan lembaga 'ecek-ecek'.

Menurut Jokowi, survei kepercayaan yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama yang diikuti Swiss itu merupakan momentum.

"Momentum kepercayaan seperti harus digunakan dengan baik. Jangan memunculkan hal-hal yang bersifat pesimisme atau nyinyir-nyinyir. Munculkanlah optimisme karena ke depan negara ini akan bisa lebih baik," ujarnya usai menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Hotel Savana Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017).

Dalam survei Gallup tersebut disebutkan bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemerintah semakin tinggi. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya masyarakat menganggap pemerintah dapat diandalkan, cepat, tanggap, adil serta mampu melindungi masyarakat dari risiko sekaligus memberikan pelayanan publik secara efektif.

Hasilnya, 80 persen responden menyatakan, pemerintah memenuhi hal itu seluruhnya. Angka 80 persen ini meningkat 28 persen dibandingkan angka tingkat kepercayaan 10 tahun lalu (2007) yang hanya mencapai 52 persen.

Persentase tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), seperti Amerika Serikat (30 persen), Inggris (31 persen), Jerman (55 persen), dan Perancis (28 persen).

Tidak hanya negara yang tergabung dalam OECD, negara yang tak tergabung di dalamnya juga masih di bawah Indonesia, yakni India (73 persen), Brazil (26 persen), dan Afrika Selatan (48 persen).

Dalam pernyataan di Apeksi, Jokowi juga berharap jangan sampai ada pejabat di negeri ini yang 'meloncat pagar' dari sistem pemerintahan yang telah ditetapkan melalui berbagai aturan hukum yang berlaku.

"Yang penting bagi saya itu satu, perbaikan sistem pemerintahan harus terus menerus dilakukan (diperbaiki), jangan sampai ada pejabat kita 'meloncati pagar' yang telah ditetapkan sebelumnya," kata Jokowi

Selain melakukan perbaikan sistem pemerintahan secara terus menerus, lanjutnya, penindakan hukum juga harus dilakukan sebagai upaya membuat efek jera. Namun, yang perlu diingat aparat penegak hukum juga harus bisa memilah, mana yang kebijakan dan mana yang nyolong.

Sebab, kata Jokowi, selama ini pejabat di daerah masih bimbang untuk memutuskan. Kalau memang itu imbas dari sebuah kebijakan kepala daerah, hendaknya jangan sampai masuk wilayah pidana. Sebab, apapun itu, wali kota, bupati dan gubernur memiliki wewenang untuk memutuskan sesuatu.

"Kebijakan kepala daerah yang pada akhirnya ternyata dinilai melanggar sistem pemerintahan itu beda. Kalau nyolong itu kan beda lagi. Oleh karena itu, aparat penegak hukum harus bisa memilah itu ngambil duit rakyat dan mana kebijakan," ujarnya.(yn/ant)

tag: #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...