JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan ketua umum PAN Soetrisno Bachir menjadi salah satu tokoh yang menyedot perhatian dalam Kongres PAN di Nusa Dua, Bali. SB, demikian ia kerap disapa, dijagokan menjadi ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN menggantikan Amien Rais.
SB sendiri menyatakan bersedia menjadi ketua MPP jika Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum. Lalu, apakah kalau terpilih menjadi ketua MPP, SB akan menarik PAN ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengingat SB pernah jadi penasehat tim sukses Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu.
Pengamat politik M. Nasih mengatakan, SB belum tentu mau dan belum tentu bisa menarik PAN ke KIH. "Soalnya bukan hal mudah menarik PAN ke KIH," ujar Nasih kepada TeropongSenayan di Jakarta, Ahad (1/3/2015).
Pengajar FISIP UI ini menguraikan, setidaknya ada dua hal yang menyebabkan PAN tidak mudah ditarik ke KIH. Pertama, ada faktor Amien Rais yang selalu menegaskan PAN akan menjadi kekuatan penyeimbang, membantu pemerintah dari parlemen. Kedua, SB sesungguhnya sangat dekat dengan Prabowo Subianto. "Dan sejak dulu sesungguhnya SB ingin berkoalisi dengan Prabowo untuk memenangkan Pilpres. Namun, karena dulu SB terhambat, maka keinginan itu tidak terealisasi," papar Nasih.
Nasih menambahkan, dukungan SB kepada Jokowi dalam Pilpres 2014 bersifat pribadi. Karena itu, Nasih memprediksi dalam periode politik mendatang tidak menutup kemungkinan koalisi yang diinginkan SB akan terealisi.
Nasih melihat, semuanya kemungkinan masih terbuka. Tapi, melihat perkembangan kepemimpinan Jokowi saat ini, PAN akan makin "hati-hati" untuk tidak mudah bergabung dengn Jokowi. (b)