BANJARMASIN (TEROPONGSENAYAN)--Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia berupa pelatihan akutansi koperasi, pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro, dan kasir pada Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop dan UKM Prakoso BS mengatakan kegiatan pelatihan akutansi ini dapat mendorong koperasi yang belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), untuk segera RAT, sebagai bagian dari pertanggungjawaban pengurus kepada anggotanya.
"Karena RAT merupakan rapat pertanggungjawaban pengurus kepada anggota, sekaligus dalam RAT mengesahkan program kerja koperasi selanjutnya," kata Prakoso dalam siaran persnya, Minggu (27/8/2017).
Sedangkan pelatihan bagi pengelola LKM diharapkan para pelaku LKM memiliki pemahaman dan kemampuan tentang koperasi secara komprehensif yang mampu memberikan kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat. Untuk itu, LKM ini secara legalitas harus jelas yakni dalam bentuk koperasi.
"Demikian juga pelatihan bagi kasir, hendaknya kasir memiliki kompetensi untuk dapat melaksanakan pencatatan transaksi pada koperasi secara tertib, teliti, baik, dan benar," ujar Prakoso.
Prakoso mengungkapkan di era persaingan yang semakin ketat maka koperasi harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Karena itu, menurut dia, koperasi dan UKM tidak boleh mengabaikan fungsi pendidikan.
Di daerah yang sama, Kemenkop dan UKM juga menggelar kegiatan workshop untuk menggali potensi ide bisnis. Calon wirausaha pemula biasanya mengalami kesulitan untuk mencari dan memulai usaha. Pencarian ide bisnis dapat melalui observasi, baca buku, hobi, pengalaman, maupun eksplorasi internet.
"Rumusan hasil workshop ini dapat dijadikan sumber inspirasi bagi calon wirausaha yang belum menemukan ide bisnis," pungkasnya.(yn)